Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Pada perdagangan sesi I tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat walau asing mencatat net sell Rp 50,82 miliar. Karena itu, analis memperkirakan perdagangan indeks sesi II siang ini masih akan menguat.
Analis Asjaya Indosurya Securities Dimas Adrianto mengungkapkan, penguatan IHSG masih didorong oleh kabar positif dari Siprus. Rebound saham-saham berkapitalisasi besar akan tetap menopang bursa.
"Tidak ada data ekonomi yang akan dirilis siang ini yang mungkin dapat mempengaruhi bursa-bursa," kata Dimas kepada KONTAN pada Senin (25/3). Dari regional Asia, bursa-bursa Asia sementara menguat kecuali Shanghai.
Penguatan ini didorong oleh kabar bahwa Cyprus telah menyetujui syarat-syarat mendapatkan bailout. Penguatan ini juga mendorong penguatan indeks berjangka DJIA. Sentimen Cyprus pun diperkirakan akan menjadi penguatan bursa Eropa pada pembukaan siang II ini.
Oleh sebab itu, Dimas memperkirakan IHSG sesi II akan berada pada support 4.757 dan resistance di level 4.890.
Senada dengan Dimas, analis pasar modal dari Lautandhana Sekuritas Willy Sanjaya juga mengungkapkan bahwa indeks sesi II masih akan kuat bertahan di zona hijau, meski aksi jual asing masih cukup banyak terjadi di sesi I. Namun ia memprediksi, asing akan meulai melakukan akumulasi beli di sesi II.
"Meski ada kekhawatiran adanya ancaman aksi demonstrasi atau kudeta. Asing hanya menjaga, tidak ada kekhawatiran yang mendalam," ungkap Willy.
Ia memperkirakan IHSG bergerak antara 4.747-4.789. Ia menyarankan investor memburu saham-saham properti dan perbankan. Menurut Willy, saham MLPL layak diburu lantaran diperkirakan akan naik setelah melepas kepemilikan saham LPPF miliknya. Selain itu ia merekomendasikan saham DYAN, BMRI, dan ASII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News