kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasikan buyback, harga saham PTPP, EAST, dan SCMA kompak menguat


Jumat, 24 April 2020 / 18:38 WIB
Realisasikan buyback, harga saham PTPP, EAST, dan SCMA kompak menguat
ILUSTRASI. Buyback hanya akan mencegah saham dari kejatuhan yang lebih dalam dan tidak menaikkan harga secara signfikan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten telah merealisasikan aksi pembelian kembali (buyback) saham dalam rangka mengatasi kondisi pasar ekuitas yang berfluktuatif. Salah satu emiten yang telah melaksanakan aksi korporasi ini adalah PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), SCMA telah melakukan pembelian kembali saham untuk periode 1 Januari 2020-31 Maret 2020. Sekretaris Perusahaan Surya Citra Media Gilang Iskandar mengatakan, jumlah saham yang telah dibeli kembali sebanyak 31 juta saham atau setara 2,12% dari seluruh jumlah nominal saham yang akan dibeli sesuai RUPS.

Transaksi tersebut dilakukan di sepanjang Maret 2020 dengan harga di kisaran Rp 742,51 hingga Rp 1.000,81 per saham. Bila dihitung, dana yang dikeluarkan SCMA untuk buyback sebesar Rp 28,08 miliar.

Baca Juga: Per 23 April 2020, realisasi nilai buyback saham baru 4,5% dari rencana

Emiten lain yang telah merealisasikan buyback adalah PT PP Tbk (PTPP). Per 20 Maret 2020, emiten pelat merah ini telah merealisasikan buyback dengan nilai Rp 8 miliar. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto mengatakan buyback saham PTPP dilakukan di harga rata-rata Rp 550 per saham.

PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) bahkan telah selesai melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham. Dana yang digelontorkan emiten perhotelan ini untuk melakukan buyback sebesar Rp 1,51 miliar, setara dengan 26,47 juta lembar saham.

Kompak menguat

Dalam sebulan perdagangan, ketiga saham ini kompak menguat. Melansir RTI, saham SCMA menguat 4%, saham PTPP menguat 13,21%, dan saham EAST menguat 13,46% dalam sebulan perdagangan.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengamini, ada efek dari buyback yang membuat ketiga saham ini kompak menguat. Namun, efek terebut lebih tepat disebut efek psikologis terhadap investor.

Dengan adanya buyback dan praktiknya yang menahan harga saham agar tidak turun lebih dalam, maka hal tersebut memberikan rasa aman terhadap investor lain. Selain itu, investor juga menjadi lebih berani mengambil risiko. “Karena itu, demand terhadap saham-saham yang melakukan buyback meningkat dan harga saham naik,” ujar William kepada Kontan.co.id, Jumat (24/4).

Baca Juga: Eastparc Hotel (EAST) telah menyelesaikan buyback dengan total nilai Rp 1,51 miliar

Kenaikan harga yang dialami oleh PTPP misalnya, dinilai oleh Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana salah satunya dipengaruhi oleh aksi buyback yang dilakukan emiten. Kenaikan harga saham ini juga akibat adanya pengaruh dari kenaikan IHSG. “Ditambah dari sisi teknikal juga yang melihat harga sudah terbilang cukup murah,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/4).

Dari ketiga saham tersebut, William bilang SCMA cukup menarik dikoleksi. Dus, dia merekomendasikan buy saham SCMA dengan target harga Rp 900 per saham.

Untuk diketahui, aksi buyback saham untuk mengatasi volatilitas di pasar saham juga akan diikuti oleh emiten lain, yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Baca Juga: Surya Citra Media (SCMA) akuisisi 50% saham PT Benson Kreasi Media

Emiten yang menaungi stasiun televisi Indosiar dan SCTV ini berencana untuk buyback saham sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun atau paling banyak 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor.

William menilai, aksi korporasi ini hanya akan mencegah saham EMTK dari kejatuhan yang lebih dalam dan tidak menaikkan harganya secara signifikan. Karena, buyback hanya bersifat menadah di harga bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×