kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Realisasi penggunaan dana rights issue PBRX minim


Selasa, 02 Desember 2014 / 17:30 WIB
Realisasi penggunaan dana rights issue PBRX minim
ILUSTRASI. Penjualan Matahari Department Store (LPPF) pada kuartal II-2023 kemungkinan stagnan hingga berpotensi turun.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Realisasi penggunaan dana rights issue PT Pan Brothers Tbk (PBRX) masih di bawah 50%. Mayoritas dana hasil penerbitan saham baru ini digunakan perseroan untuk ekspansi dan keperluan internal.

Iswar Deni, Sekretaris Perusahaan PBRX mengatakan, hingga akhir tahun 2014, diperkirakan realisasi penggunaan dana hasil rights issue sekitar US$ 30 juta. Dengan menggunakan kurs Rp 12.000 per dollar AS, berarti kisaran jumlah itu setara dengan Rp 360 miliar. 

"Diantaranya kami gunakan untuk keperluan internal," ujarnya belum lama ini. 

Dari hajatan ini, perseroan berhasil meraup dana segar senilai Rp 1,01 triliun. Dengan demikian, sisa dana hasil rights issue masih sekitar Rp 640 miliar. Lebih lanjut, Iswar menjelaskan, sekitar 60% dari hasil bersih rights issue ini dialokasikan untuk kebutuhan investasi, baik di sektor hulu maupun hilir.

Kemudian, sekitar 30% dialokasikan untuk peningkatan kapasitas produksi di anak perusahaan, PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI). Sisanya, sebesar 10% akan digunakan untuk keperluan modal kerja. 

Ada sedikit perbedaan dengan rencana penggunaan dana rights issue PBRX ini. Sebelumnya, manajemen PBRX mengalokasikan sekitar 60% untuk pengembangan ESGI. Lalu, 30% akan digunakan untuk investasi di hulu dan hilir. Sisanya, untuk modal kerja. 

Informasi saja, ESGI berencana membangun tujuh pabrik baru hingga 2016 mendatang. Hingga akhir 2014, perseroan telah berhasil membangun empat pabrik. Empat pabrik anyar ini baru akan beroperasi penuh pada 2015 mendatang. 

Ongkos pendirian setiap pabrik ini ditaksir sebesar US$ 8,6 juta. Sehingga, total tujuh pabrik memerlukan dana sekitar US$ 34,3 juta. Adanya penambahan tujuh pabrik anyar ini, kapasitas terpasang divisi garmen Pan Brothers akan bertambah dari 42 juta potong polo shirt menjadi 90 juta potong polo shirt per tahun. 

Tahun depan, perseroan akan melanjutkan pembangunan dua pabrik lagi. Emiten garmen ini pun menyiapkan dana sekitar US$ 20 juta untuk ekspansi anorganik tahun depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×