Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di periode 10 bulan pertama 2014, perolehan kontrak baru PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru sekitar 34,86% dari total yang ditargetkan untuk sepanjang tahun ini.
Ki Syahgolang Permata, Sekretaris Perusahaan ADHI mengatakan, hingga Oktober 2014, nilai kontrak baru perseroan sebesar Rp 5,3 triliun.
Kontrak baru itu masih didominasi oleh proyek-proyek gedung dengan posi 51,1%. Kemudian, ada jalan dan jembatan sekitar 17,3%, dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya.
"Dari sisi pemilik proyek, swasta masih mendominasi," ujarnya dalam pernyataan resmi, Rabu (12/11) malam.
Adapun, porsi swasta dalam proyek tersebut mencapai 47,6%. Sedangkan, proyek milik pemerintah pusat sekitar 22,4%, pemerintah daerah 14,7%, dan BUMN sebesar 15,3%.
Sekedar informasi saja, hingga pengujung tahun 2014, manajemen ADHI menargetkan kontrak baru bisa mencapai Rp 15,2 triliun. Angka ini merupakan hasil revisi dari target sebelumnya yang senilai Rp 21,1 triliun.
Per September 2014, pendapatan emiten BUMN ini tercatat sebesar Rp 5,2 triliun. Pencapaian tersebut menyusut secara year-on-year (yoy) yaitu dari Rp 5,6 triliun. Penurunan ini lantaran lambatnya perolehan kontrak baru di paruh pertama tahun ini.
Hal itu pun berbuntut pada longsornya laba bersih perseroan dari Rp 179,7 miliar menjadi Rp 101 miliar. Tahun ini, ADHI menargetkan pendapatan sebesar Rp 10,5 triliun dan laba sekitar Rp 426,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News