kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Realisasi belanja iklan memble, MNC Group kecele


Senin, 11 April 2016 / 07:47 WIB
Realisasi belanja iklan memble, MNC Group kecele


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pelambatan ekonomi tahun lalu menyebabkan kinerja MNC Group melempem. Tiga emiten yang berada di bawah naungan MNC Group mengalami penurunan laba bersih signifikan.

Pertama, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), tahun lalu mencatat laba bersih Rp 1,18 triliun. Angka ini anjlok 32,9% dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp 1,77 triliun. Kedua, laba PT MNC Land Tbk (KPIG) pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 387,18 miliar, tapi tahun lalu tinggal Rp 224,24 miliar.

Ketiga, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menorehkan kinerja paling buruk. Laba bersih perseroan terjun bebas dari Rp 702,91 miliar di 2014 menjadi Rp 52,17 miliar.

Kepala Riset NH Korindo Reza Priyambada mengatakan, faktor utama melempemnya kinerja MNC Group adalah pemasukan dari iklan mengecil. Maklum, iklan dari MNCN menyumbang laba terbesar bagi kelompok usaha ini.

"Bila ada penurunan laba di MNCN pasti akan mempengaruhi Grup MNC secara keseluruhan," katanya. Penurunan belanja iklan ini lantaran banyak perusahaan yang mengencangkan ikat pinggang, dengan memangkas biaya promosi.

"Misalnya, Unilever yang memiliki banyak produk, biasanya durasi iklan sehari 10 kali, tapi dikurangi. Ini mempengaruhi kinerja MNCN secara tidak langsung," tambah Reza.

Sementara itu, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee meramal, kinerja MNC Group tahun ini lebih baik. Faktornya, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) dan stabilnya nilai tukar rupiah. Kondisi ini sangat mempengaruhi belanja iklan perusahaan.

Daya beli perusahaan untuk belanja iklan di tahun ini juga lebih baik, karena ekonomi membaik. Selain itu, transformasi dan aksi korporasi Grup MNC juga dinanti. Bila ada rencana korporasi, akan berpengaruh terhadap pergerakan harga saham Grup MNC.

Reza menyukai dua saham Grup MNC, yakni MNCN dan BMTR. Di MNCN, Reza merekomendasikan buy dengan target Rp 2.550 per saham dan hold atas BMTR dengan target harga Rp 1.300 per saham.

Sedangkan Hans menyukai tiga saham dari Grup MNC. Ia merekomendasikan buy MNCN dengan target Rp 2.098. BMTR buy di target Rp 1.250 dan buy BABP dengan target Rp 113,65.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×