Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melakukan pembelian 330.416.800 saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) pada periode 29 Maret 2022 hingga 18 April 2022. Kepemilikan LPKR atas SILO menjadi 57,9% dari sebelumnya 55,4%.
Dalam keterangan resminya diungkapkan, pembelian dilakukan dengan harga rata-rata Rp1.098 per sahamnya. Jumlah tersebut setara 7,95 EV/EBITDA multiple dan 9% lebih rendah dari harga penutupan saham SILO kemarin Selasa (19/4) yang berada di Rp 1.210 per saham.
Penambahan kepemilikan ini sejalan dengan fokus dari LPKR pada bidang kesehatan dan bisnis yang berkelanjutan, sebagai pendorong utama dari pertumbuhan dan nilai perusahaan. Asal tahu saja, penambahan kepemilikan pada periode ini menjadi kali kedua bagi LPKR. Sebelumnya pada tahun 2020, LPKR telah menambah kepemilikan dari 51,1% menjadi 55,4%.
"Penambahan kepemilikan saham LPKR di SILO menunjukkan keyakinan kami yang kuat pada potensi pertumbuhan dari Siloam, serta sebagai pembuktian pada komitmen kami dalam memajukan kesejahteraan orang-orang yang kami layani," jelas CEO dari LPKR dan Preskom dari SILO John Riady dalam keterangan resminya, Rabu (20/4).
Baca Juga: Ini Alasan Astra International (ASII) Kerek Capex Tahun 2022
Ia menambahkan, layanan kesehatan adalah salah satu kebutuhan paling dasar dari masyarakat dan pihaknya bangga karena Siloam telah berkontribusi dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Sekadar informasi, SILO adalah salah satu jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. SILO berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan terbaik. Siloam saat ini mengelola dan mengoperasikan 41 rumah sakit di seluruh Indonesia, mencetak penjualan senilai Rp9,38 triliun dan EBITDA senilai Rp1,96 triliun pada tahun 2021, menjadikan Siloam sebagai pemimpin di industri kesehatan Indonesia.
"Besar harapan kami bahwa LPKR dapat berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan, sehat dan baik untuk generasi mendatang," imbuh dia.
Asal tahu saja, LPKR adalah perusahaan real estat terintegrasi terkemuka di Indonesia dengan total aset US$ 3,6 miliar per 31 Desember 2021. Bisnis inti Perusahaan terdiri dari pengembangan perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan. Perusahaan juga secara aktif terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan pengelolaan kota, serta layanan manajemen aset.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News