kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Raup Rp 99 miliar, laba SILO melonjak 60%


Selasa, 28 Februari 2017 / 21:22 WIB
Raup Rp 99 miliar, laba SILO melonjak 60%


Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk  masih mampu mencetak kinerja moncer sepanjang tahun 2016 lalu. Hingga akhir Desember 2016, emiten operator rumahsakit dengan kode saham SILO ini membukukan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 60% menjadi Rp 99 miliar.

Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan operasional perusahaan. Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), SILO membukukan pertumbuhan pendapatan operasional kotor sebesar 25% pada tahun lalu menjadi Rp 5,17 triliun. Pendapatan operasional bersih tumbuh 22% menjadi Rp 3,7 triliun.

Presiden Direktur SILO Romeo Lledo, mengatakan, peningkatan pendapatan operasional kotor terutama berasal dari pertumbuhan pasien yang solid. Admisi rawat inap tumbuh 18% sedangkan kunjunangan rawat jalan tumbuh 19%. Utilisasi tempat tidur tercatat sebesar 64% dengan 208 tempat tidur tambahan pada tahun lalu. Rata-rata pendapatan per pasien juga meningkat sebesar 4% untuk rawat inap dan 6% untuk rawat jalan.

Tahun lalu, SILO telah mendaftarkan tiga unit rumahsakitnya untuk melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ketiga rumahsakit tersebut berlokasi di Surabaya, Labuan Bajo, dan Buton. Total, ada 16 unit rumahsakit milik SILO yang melayani pasien BPJS Kesehatan yang menyumbang 20% terhadap total pendapatan operasional kotor SILO.

Meski menghadapi tantangan dalam memperoleh izin operasional untuk rumahsakit yang telah menyelesaikan tahap konstruksi, Romeo mengatakan, tahun 2016 merupakan tahun yang sangat baik bagi SILO. Pada akhir tahun lalu, SILO telah menyelesaikan konstruksi tiga rumahsakit. Saat ini, SILO tengah menanti izin operasional untuk ketiga rumahsakit tersebut. "Ke depan, Siloam meyakini banyak proyek rumahsakit baru yang akan selesai di tahun 2017," ujar Romeo dalam keterangan resmi. 

Tahun ini, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ini menargetkan mengakuisisi dua unit rumahsakit, yakni Rumah Sakit Umum Sentosa di Bekasi dan Rumah Sakit Grha Ultima Medika (GUM) di Mataram. Pada 8 Februari lalu, SILO telah meneken akta jual beli untuk mengakuisisi 100% saham PT Grha Ultima Medika, pemilik GUM. Sedangkan ada 14 Februari lalu, SILO juga telah meneken akta jual beli untuk mengakuisisi saham pemilik RSU Sentosa, PT Lishar Sentosa Pratama. "Bersama dengan pemegang saham baru, CVC, kami fokus untuk mendorong pertumbuhan pendapatan dan EBITDA serta meningkatkan profitabilitas," tutur Romeo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×