Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau yang dikenal dengan Blibli berhasil mengantongi dana segar Rp 7,99 triliun dari penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).
Entitas Grup Djarum ini, mematok harga IPO di level Rp 450. Dalam hajatannya BELI melepas sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham baru atau sebanyak 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor.
Harga IPO Blibli ini berada di kisaran atas dari harga penawaran yang diajukan perusahaan.
Sebelumnya, Blibli menawarkan harga IPO dalam rentang Rp 410 per saham hingga Rp 460 per saham.
Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Blibli (BELI) Menguat 2,67%
Kapitalisasi pasar BELI menembus Rp 53,5 triliun. Jika menggunakan kurs di level Rp 15.590 per dolar Amerika Serikat, kapitalisasi BELI setara dengan US$ 3,4 miliar.
Blibli mencatatkan tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) yang mencapai 4,4 kali lipat pada Penjatahan Terpusat (pooling portion). Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah alokasi Penjatahan Terpusat dari 2,5% menjadi 5,0% dari jumlah penawaran.
Rencana penggunaan dana IPO Blibli mayoritas akan digunakan untuk pembayaran saldo utang fasilitas perbankan yang mencapai Rp 5,5 triliun. Sedangkan sisanya, bakal dipakai untuk modal kerja.
Untuk membantu jalan Blibli melantai di BEI, perusahaan menggandeng BCA Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Kemudian, Credit Suisse Sekuritas Indonesia, Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, DBS Vickers Indonesia, Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, KB Valbury Sekuritas, Yulie Sekuritas Indonesia, dan Danasakti Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News