Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ratusan warga di Kota Pekanbaru, Riau diduga menjadi korban penipuan jual beli logam mulia emas antam lewat media sosial Facebook: Ginceu Iluva.
Salah korban WR di Pekanbaru, kepada Kompas.com mengaku sudah melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau atas penipuan yang dialaminya.
"Saya salah satu korban penipuan jual emas antam murah lewat Facebook. Dan, tadi saya bersama tiga orang korban lainnya di Pekanbaru sudah buat laporan ke Polda Riau," kata WR melalui sambungan telepon, Senin (7/9).
WR mengaku mengalami kerugian Rp 121 juta. Pasalnya, emas antam yang dipesan lewat Facebook Ginceu Iluva totalnya 200 gram tak kunjung dikirim.
Tak hanya dirinya yang rugi, beberapa orang warga Pekanbaru lainnya juga mengalami kerugian ratusan juta. "Kasus penipuan ini korbannya sudah banyak. Bukan di Pekanbaru saja, tapi dari Sabang sampai Merauke ada sekitar 300 orang korbannya. Kalau di Pekanbaru ada delapan korban. Ada yang rugi Rp 400 juta, Rp 360 juta, Rp 120 juta, dan Rp 200 juta. Di Batam (Kepulauan Riau) itu korbannya juga sudah lapor ke Polda Kepri," sebut WR.
WR mengaku sudah kali pesan emas antam dari Ginceu Iluva namun ia belum menerimanya. Orderan pertama seberat 150 gram pada 26 Juni 2020, sedangkan orderan kedua 50 gram pada 8 Juli 2020.
Terhitung lebih kurang dua bulan orderan emas antam belum juga diterima oleh WR. Padahal, sudah beberapa kali menghubungi admin Ginceu Iluva, tapi tak kunjung direspons.
"Saya sudah coba telepon, WhatsApps, tapi nggak ada respons sama sekali. Pemiliknya ada di Jakarta bernama Drelia Wangsih," kata WR.
Sebelum dugaan penipuan terjadi, WR menceritakan bahwa transaksi jual beli lewat Ginceu Iluva berjalan normal. Beberapa gram emas antam dan barang bermerek yang diorder selalu dikirim dalam waktu paling lama dua minggu.
"Sebenarnya Ginceu Iluva ini langganan saya. Dulu saya transaksi normal. Tapi dua orderan emas antam totalnya 200 gram belum juga dikirim. Pas dihubungi enggak respons, berarti ini kan niatnya tidak baik, makanya kami lapor polisi karena merasa sudah ditipu," tutur WR.
Terkait harga emas antam yang dijual di Ginceu Iluva, WR mengaku harganya lebih murah. "Kemarin harganya bervariasi. Contohnya saya beli 50 gram itu Rp 30,5 juta," kata WR.
WR berharap pihak kepolisian dapat mengusut terduga pelaku penipuan jual beli emas antam murah tersebut. "Ya, saya harap pelakunya segera ditangkap sebelum korbannya makin banyak," pungkas WR.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "300 Orang Tertipu Jual Beli Emas Antam via Facebook, Kerugian Miliaran Rupiah", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/09/07/17574211/300-orang-tertipu-jual-beli-emas-antam-via-facebook-kerugian-miliaran-rupiah?page=all.
Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Editor : Farid Assifa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News