kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Rating Obligasi Davomas Masuk Zona Gagal Bayar


Senin, 18 Mei 2009 / 11:27 WIB


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Pamor obligasi dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS) terbitan PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) makin jeblok. Lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poors (S&P) pekan lalu memangkas peringkat (rating) obligasi DAVO senilai US$ 238 juta, dari CCC+ menjadi D atau default.

S&P menggunting peringkat obligasi DAVO lantaran perusahaan penghasil cokelat ini tidak sanggup membayar bunga obligasi keenam senilai US$ 13,09 juta pada 8 Mei 2009 lalu. Gara-gara lalai membayar bunga obligasi keenam itu pula, S&P juga menurunkan peringkat perusahaan DAVO dari CCC+ menjadi D.

Institusi pemeringkat itu menilai kemampuan DAVO membayar bunga dan pokok obligasi makin menurun. Sebab, likuiditas Davomas makin memburuk. Per Desember 2008, Davomas memiliki kas Rp 290 miliar. Dalam hitungan S&P, kas sebanyak itu tidak mencukupi untuk menutupi pembayaran bunga obligasi dan kebutuhan modal kerja.

Sebagai catatan, bunga obligasi DAVO itu sebesar 11% per tahun. Masa pembayaran bunga obligasi itu dua kali dalam setahun, yakni setiap Mei dan November, masing-masing senilai US$ 13,09 juta. Gara-gara lalai membayar bunga obligasi itu, otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham DAVO sejak 11 Mei 2009.

Restrukturisasi utang

Alasan lain S&P menurunkan peringkat DAVO adalah karena permintaan produk kakao membuat kinerja DAVO memburuk. "Terutama untuk pasar utama Davomas seperti AS dan Eropa," demikian pernyataan resmi S&P yang dikutip situs IFR Asia (www.ifrasia.com), Jumat (15/5).

Padahal, selama ini Davomas mengekspor seluruh produknya. Ketika permintaan ekspor turun sepanjang tahun lalu, kinerja Davomas pun meroto. Mengutip data Bloomberg, tahun lalu, Davomas harus menelan kerugian bersih senilai Rp 510 miliar. Padahal setahun sebelumnya Davomas masih meraih untung sebanyak Rp 208,445 miliar.

Manajemen DAVO saat ini sedang berusaha melakukan restrukturisasi keuangan mereka. Mereka akan menunjuk penasehat keuangan guna menyelesaikan masalah obligasi dolar ini. "Kami sudah memberikan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)," kata Sekretaris Perusahaan Davomas Hasiem Wily kepada KONTAN, kemarin (17/5).

Obligasi dolar itu adalah terbitan anak usaha DAVO, yakni Davomas International Finance Company Limited. Perusahaan ini menerbitkan obligasi senilai US$ 125 juta pada Mei 2006. Obligasi itu tercatat di Bursa Efek Singapura. Pada 21 Desember 2006, DAVO menambah utang obligasi dolar senilai US$ 25 juta. Pada 31 Agustus 2007, Davomas menerbitkan lagi obligasi dolar senilai US$ 88 juta. Dalam penerbitan obligasi itu, Davomas menunjuk Lehman Brothers sebagai penjamin emisi dan Deutsche Bank Trustee sebagai wali amanat.

Dus, total nilai ketiga obligasi itu mencapai US$ 238 juta atau sekitar Rp 2,499 triliun (kurs Rp 10.500 per dolar AS). Ketiga obligasi tersebut akan jatuh tempo bersamaan pada 8 Mei 2011 nanti.
Kepala Riset HD Capital Adrian Rusmana menyatakan, penurunan peringkat utang tersebut menaikkan risiko gagal bayar obligasi Davomas. "Apalagi rating-nya turun ke posisi paling rendah yaitu D," ujarnya.

Davomas harus segera mencari alternatif guna membayar bunga obligasi atau meminta restrukturisasi utang kepada para pemegang obligasi. Namun, kata Adrian, restrukturisasi obligasi tersebut tergantung persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×