Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitch Ratings menaikkan peringkat utang jangka panjang Indonesia dalam mata uang asing dan lokal dari BBB- menjadi BBB, dengan outlook stabil. Analis menilai, kenaikan ini berpotensi mendorong lembaga pemeringkat lainnya juga mengerek peringkat Indonesia.
Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman berpendapat, kenaikan rating oleh Fitch memberikan sentimen positif terhadap kemampuan Pemerintah Indonesia untuk membayar kewajiban utang yang lebih baik.
Sehingga, kenaikan peringkat utang Indonesian oleh Fitch diharapkan nantinya akan diikuti oleh lembaga pemeringkat lainnya seperti Moody's dan Standard & Poors (S&P).
"Kenaikan peringkat utang juga menunjukkan risiko investasi yang semakin turun di Indonesia sehingga dapat menarik dana investasi asing dari para investor global," jelas Norico kepada KONTAN, Kamis (21/12).
Menurutnya, terpancingnya dana investasi asing ke dalam negeri akan memberikan dampak positif secara langsung ke sektor keuangan seperti perbankan. Sebab, ketika muncul sentimen kondisi makro yang lebih stabil, dana asing akan mengalir ke pasar finansial terlebih dahulu, seperti saham atau obligasi.
Setelah itu, barulah dana asing mengalir ke sektor riil dalam bentuk foreign direct investment (FDI). "Ketika dana investor asing masuk ke pasar saham, maka saham sektor perbankan yang diburu terlebih dahulu, karena perbankan adalah darah perekonomian nasional," imbuh Norico.
Berbicara soal FDI, ada sejumlah sektor yang paling diminati investor asing. Head of Research Mirae Asset Sekuritas Taye Shim membaginya ke dalam tiga bagian, yakni sektor primer, sekunder dan tersier.
Di sektor primer, asing paling menyukai sektor perkebunan. Sektor pertambangan juga paling diminati. Sedangkan sektor sekunder, industri makanan jadi paling yang diminati. Untuk sektor tersier, industri listrik, gas dan air jadi yang paling favorit.
Jika mengerucut ke saham pilihan versi Mirae, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi salah satu top picks. Dari sektor basic industry, ada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Taye juga menambahkan tujuh saham baru dalam portofolio top picks-nya, yakni saham BMRI, BBNI, GGRM, KLBF, SCMA, dan ANTM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News