kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rasio kas Sritex (SRIL) mengkhawatirkan, analis sarankan divestasi untuk bayar utang


Jumat, 23 April 2021 / 07:45 WIB
Rasio kas Sritex (SRIL) mengkhawatirkan, analis sarankan divestasi untuk bayar utang


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Masalah mulai timbul sejak pandemi Covid-19 memukul perekonomian dunia. Menurut Teguh, beberapa pelanggan telat membayar piutang usaha karena menghadapi kesulitan keuangan, mengingat gerai-gerai fesyen sempat harus tutup akibat lockdown.

"Untuk menutupnya dan demi membayar ke supplier bahan baku, Sritex mengambil utang bank jangka pendek sehingga terjadi kenaikan utang bank yang signifikan," kata Teguh. Sayangnya, permasalahan utang ini menjadi panjang karena sampai hari ini, industri tekstil dan fesyen masih tertekan.

Meskipun begitu, Teguh menilai, kondisi Sritex saat ini masih jauh dari kata kolaps. Sukarno juga berpendapat serupa. Pasalnya, rasio lancar alias current ratio (aset lancar dibanding utang jangka pendek) Sritex per Desember 2020 masih 288,96%. "Jadi masih ada kesempatan untuk perusahaan mengubah menjadi cash sehingga kemampuan bayar utang jangka pendeknya terpenuhi," ucap Sukarno. 

Menurut Teguh, Sritex akan sulit untuk memperoleh utang baru jika ingin menutupi utang-utang jangka pendek tersebut. "Selain masalah penurunan peringkat utangnya, Sritex juga sedang tersangkut kasus dugaan korupsi bantuan sosial di Kementerian Sosial. Bank pasti lebih hati-hati kalau mau kasih pinjaman," tutur Teguh. 

Baca Juga: Saat Berupaya Merestrukturisasi Utang, Sritex (SRIL) dan Tiga Anak Usaha Digugat PKPU

Teguh berpendapat, hal yang paling realistis dilakukan Sritex untuk melunasi utang-utangnya adalah dengan divestasi aset. "Aset Sritex ada banyak di Sukoharjo, Semarang, Boyolali, dan seterusnya. Tinggal pemiliknya mau melepas atau nggak," ujar Teguh.

Per akhir 2020, Sritex memiliki total aset mencapai US$ 1,85 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari aset lancar sebesar US$ 1,15 miliar dan aset tidak lancar US$ 700,94 juta.

Baca Juga: Restrukturisasi, Sritex (SRIL) minta penundaan pembayaran bunga dan pokok pinjaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×