Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatatkan kerugian pada kuartal I 2013. Rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas (induk) atau rugi bersih BRMS adalah sebesar US$ 7,94 juta. Berbeda dari periode sebelumnya yang untung US$ 62.871.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja negatif BRMS adalah akibat berkurangnya pendapatan dan beban usaha. Pendapatan BRMS mengalami penurunan 10,15% menjadi US$ 6,32 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 7,03 juta.
Padahal, beban usaha turun 26,23% menjadi US$ 2,46 juta dari US$ 3,33 juta. Dengan begitu, laba usaha BRMS hanya naik tipis 5,2% menjadi US$ 3,88 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 3,69 juta.
Dalam laporan keuangan tahun buku kuartal I, BRMS mendapatkan pendapatan bunga signifikan 226,73% menjadi US$ 3,82 juta dari US$ 1,17 juta. Lalu, entitas dengan kode saham BRMS ini justru memperoleh rugi kurs sebesar US$ 1,21 juta dari sebelumnya memperoleh laba kurs US$ 3 juta.
Kinerja anak usaha grup Bakrie ini secara signifikan ditekan oleh beban lain-lain yang melonjak menjadi US$ 19,69 juta dari US$ 9,03 juta.
Hitungan tersebut membuat BRMS rugi konsolidasi sebesar US$ 16,10 juta dari sebelumnya rugi US$ 4,08 juta. Kerugian bersih yang dicatatkan perseroan juga turut mempengaruhi rugi per 1.000 saham dasar US$ 0,31 dari rugi US$ 0,0025.
Sementara itu, ekuitas perseroan juga berkurang 1,12% menjadi US$ 1,44 miliar dari US$ 1,45 miliar di akhir 2012. Aset perusahaan tambang ini meningkat tipis 0,04% menjadi US$ 1,98 miliar di kuartal pertama 2013 dari US$ 1,98 miliar di akhir tahun lalu, namun hal tersebut lebih diakibatkan oleh bertambahnya kewajiban sebesar 3,25% menjadi US$ 546,86 juta dari US$ 529,64 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News