Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan tipis akhir pekan lalu. Sentimen pasar bervariasi antara meningkatnya resiko pasar global dan rencana pembagian dividen emiten. Untuk hari ini, para analis memperkirakan indeks masih rawan terkoreksi.
Analis dari Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pergerakan indeks secara teknikal akan berpola menyerupai spinning di bawah upper bollinger bands (UBB). MACD mulai berbalik turun alias down reversal dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic sedikit down reversal.
"Sentimen negatif sedikit saja bisa melemahkan IHSG. Untuk itu, cermati rilis data ekonomi dan laju bursa saham global dan tetap mewaspadai bila ada potensi pembalikan arah," kata Reza pada Senin (8/4).
Ia memperkirakan, IHSG akan berada pada support 4.882-4.915 dan resistance 4.955-4.965. Selain itu ia merekomendasikan saham-saham CTRS, BRMS, BMRI dan GGRM.
Analis dari First Asia Capital David Nathanael Sutyanto juga memperkirakan aksi ambil untung akan mewarnai perdagangan awal pekan ini. Menurut David hal ini terutama dipicu minimnya sentimen positif dari pasar global. "Sedangkan dari domestik, pasar tengah menunggu figur Menteri Keuangan yang baru," kata David.
Karena itu, David memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support 4.870-4.900 dan resistance 4.985-4.950. Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, ia merekomendasikan SSIA, BSDE, ENRG, BBKP, KIJA, BKSL, BCAP, GJTL dan juga HRUM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Tergantung regional
Dana kelolaan investasi naik
