kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rangkuman lima isu penting hari ini


Selasa, 24 September 2013 / 06:45 WIB
Rangkuman lima isu penting hari ini
ILUSTRASI. Menkes Budi Gunadi Sadikin memprediksi, kasus Covid-19 di Indonesia akan meningkat setelah berakhirnya libur Lebaran.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Berikut adalah sejumlah isu hangat yang patut disimak hari ini.

- Return reksadana tertekan

Euforia pasar atas kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang tetap menjalankan stimulus moneter di AS pada pekan lalu, ikut berdampak pada kinerja reksadana. Pergerakan aset dasar instrumen reksadana yang positif dalam sepekan terakhir, ikut mempengaruhi return yang bisa digenggam oleh investor.

Berdasarkan data Infovesta Utama, di periode 13 September - 20 September 2013, return reksadana saham tercatat 5,16%. Angka ini memang turun dibanding pekan sebelumnya (periode 6 September -13 September 2013) yang 8%.

- Transaksi ekspor timah naik

Sejak diterapkan kewajiban ekspor timah lewat bursa berjangka pada 30 Agustus silam, perdagangan timah asal Indonesia makin bersinar. Bahkan, pada akhir pekan lalu, harga jual timah telah mencapai US$ 23.195 per ton, jauh lebih tinggi ketimbang harga jual tahun 2012 yang anjlok ke harga US$ 18.000 per ton.

Volume transaksi timah batangan di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) pun terus meningkat. Sejauh ini, total transaksi perdagangan timah di BKDI telah mencapai sekitar 515 metrik ton.

BKDI juga telah mengekspor perdana timah melalui pelabuhan Pangkalbalam, Bangka akhir pekan lalu.

- Posisi rupiah

Nilai tukar rupiah melemah di awal pekan ini. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Senin (23/9), naik 3,6% menjadi 11.445 dibanding akhir pekan lalu. Dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menguat sebesar 0,73% menjadi 11.435.

- Posisi IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menurun. Kemarin, IHSG melemah 0,46% ke 4.562,86. Sedangkan, indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,3% ke 141,09.

Analis Danpac Sekuritas, Teuku Hendry Andrean menilai, minimnya sentimen domestik mengindikasikan sentimen global banyak berperan menggerakkan IHSG, kemarin. Pasar masih diselimuti ketidakpastian meski Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tidak jadi memangkas program stimulus moneter.

- Posisi Wall Street

Bursa AS dilanda aksi jual pada penutupan tadi malam (23/9). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,5% menjadi 1.701,84. Dalam tiga hari terakhir, indeks acuan Negeri Paman Sam ini sudah melorot 1,4%.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,3% menjadi 15.401,38. Pada transaksi tadi malam melibatkan 5,8 miliar saham, setara dengan volume rata-rata tiga bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×