kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Saham finansial melemahkan tenaga Wall Street


Selasa, 24 September 2013 / 06:26 WIB
Saham finansial melemahkan tenaga Wall Street
ILUSTRASI. Sejumlah petugas melambaikan tangan kepada pesawat jamaah calon haji asal Kabupaten SukoharjoANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS dilanda aksi jual pada penutupan tadi malam (23/9). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,5% menjadi 1.701,84. Dalam tiga hari terakhir, indeks acuan Negeri Paman Sam ini sudah melorot 1,4%.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,3% menjadi 15.401,38. Pada transaksi tadi malam melibatkan 5,8 miliar saham, setara dengan volume rata-rata tiga bulanan.

Pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa AS di antaranya: Goldman Sachs Group Inc dan Citigroup Inc yang turun lebih dari 2,7%. Sementara saham Apple Inc melompat 5%.

Penurunan Wall Street disebabkan oleh aksi jual saham-saham berbasis finansial. Selain itu, investor juga masih mencari petunjuk mengenai kebijakan apa yang akan diambil the Fed.

"Di beberapa titik, investor akan bilang: 'Apa yang memicu reli yang tinggi ini? Kami butuh data yang akurat'," jelas Scott Armiger, chief investment officer Christiana Trust di Wilmington Delaware.

Dia menambahkan, penentu kebijakan the Fed saat ini berupaya menetralisir pasar. "Kali ini, Bernanke bilang tak akan ada tapering dan semuanya berkata: 'tunggu dulu teman, jangan terlalu terlena'," tambahnya.

Catatan saja, di sepanjang pekan lalu, indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan 1,3% dan menyentuh rekor tertingginya. Salah satu pemicunya adalah keputusan the Fed menunda pelaksanaan pemangkasan stimulus senilai US$ 85 miliar per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×