kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Ramai-ramai menerbitkan obligasi di semester I


Rabu, 15 Januari 2014 / 19:07 WIB
Ramai-ramai menerbitkan obligasi di semester I
ILUSTRASI. Cara memutihkan kulit menggunakan bahan alami


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pasokan obligasi korporasi anyar bakal meramaikan pasar modal di awal tahun ini. Para analis memperkirakan, penerbitan obligasi korporasi lebih ramai di semester I ketimbang semester II tahun ini.

Analis NC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, sebagian besar obligasi korporasi jatuh tempo berada ada di semester I. Dengan demikian emiten bakal beramai-ramai menerbitkan obligasi untuk refinancing di waktu yang sama.

"Jumlah obligasi yang jatuh tempo di semester I lebih besar dibandingkan di semester II," kata Made, Jakarta, Rabu (15/1). Tahun ini, ada sekitar Rp 35 triliun obligasi korporasi yang akan jatuh tempo.

Selain itu, emiten akan mempertimbangkan penerbitan di semester I akibat kondisi global yang membaik. Bank sentral Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan melanjutkan kebijakan pengurangan stimulus moneter seiring membaiknya ekonomi AS. Kondisi tersebut berdampak pada kondisi pasar keuangan global, dimana akan kembali terjadi pengurangan likuiditas.

"Sehingga berdampak terhadap kenaikan imbal hasil SUN dan ujung-ujungnya penentuan kupon obligasi korporasi juga ikut naik," tutur Made. Kenaikan kupon tersebut akan berimbas terhadap bertambahnya beban biaya atau cost of fund yang harus ditanggung oleh emiten atas penerbitan obligasi korporasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×