kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Ramai buyback saham, simak saran analis agar investor dapat cuan


Kamis, 22 Juli 2021 / 22:12 WIB
Ramai buyback saham, simak saran analis agar investor dapat cuan
ILUSTRASI. Ramai buyback saham, simak saran analis agar investor dapat cuan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengungkapkan, momentum buyback bisa dimanfaatkan investor karena ada potensi kenaikan harga. Walau begitu, investor tetap perlu memperhatikan faktor teknikalnya sebelum masuk ke suatu saham dalam periode buyback.

Dilihat dari persentase yang buyback-nya, Sukarno melihat ROTI, SCMA dan PALM lebih menarik diikuti. "Boleh hold atau trading buy dengan potensi 5% sampai 10%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (22/7).

Baca Juga: Investor asing konsisten melakukan net buy, ini komentar analis

 

Sepengamatannya, persentase saham yang akan dibeli kembali oleh tiga emiten itu cukup tinggi sehingga dapat berpengaruh ke pergerakan harga saham nantinya, yakni sebesar 31% untuk ROTI, 15% untuk PALM, dan 13% untuk SCMA. 

Adapun persentase saham yang akan dibeli kembali oleh BBNI dan MEDC tercatat mini, masing-masing 5% dan 3%. Jumlahnya memang tidak besar, akan tetapi menurut Sukarno cukup untuk menggerakkan harga saham selama tidak terjadi tekanan jual. 

Sementara bagi Hendriko, di antara lima emiten yang berencana buyback, BBNI paling menarik. Mengingat valuasi tergolong murah dan mulai adanya tanda-tanda reversal dari sahamnya. 

Selanjutnya: Haus Dana Segar, Medco (MEDC) Gelar Dua Aksi Penggalangan Dana Hingga Belasan Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×