kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Raih kontrak baru Rp 2,1 triliun, PTPP garap proyek PLTU


Rabu, 11 September 2019 / 10:21 WIB
Raih kontrak baru Rp 2,1 triliun, PTPP garap proyek PLTU
ILUSTRASI. Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk  telah melakukan penandatanganan kontrak pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di dua lokasi, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara. Masing-masing pembangkit berkapasitas 2x50 MW.

Adapun pembangunan PLTU NTT dilakukan di lahan seluas 30 hektare (ha) berlokasi di Desa Panaf, Kupang Barat. Pembangkit lainnya berada di Desa Bolaang Mangitang Timur, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Berdiri di atas lahan seluas 32 ha milik PT PLN (Persero).

Baca Juga: PTPP teken kontrak pembangunan dua PLTU

Proyek pembangunan PLTU Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara ini akan menelan investasi dengan potensi nilai total investasi mencapai lebih dari Rp 8 triliun, di mana nilai kontrak Perseroan mencapai Rp 2,1triliun.

Acara penandatanganan kontrak dihadiri oleh Direktur Utama Perseroan Lukman Hidayat beserta seluruh partner yang bertanggungjawab dalam penyelesaian proyek di Kantor Pusat PLN Jakarta, Senin (9/9).

Menguti keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/9), Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat mengatakan, dalam kontrak ini Perseroan berperan sebagai kontraktor yang akan bertanggungjawab dalam penyelesaian proyek, dengan bekerjasama bersama beberapa partner.

Baca Juga: Emiten Ramai-Ramai Cari Untung Dari Proyek TOD

Perseroan optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut untuk unit pertama selama 36 bulan dan unit kedua selama 39 bulan. Dengan target tersebut, perseroan optimistis kedua PLTU tersebut dapat beroperasi pada tahun 2022.

Dengan pembangunan PLTU Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara ini, diperkirakan akan melistriki beberapa desa dan kecamatan untuk di Nusa Tenggara Timur dan juga Sulawesi Utara dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×