Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Cita-cita punya rumah sendiri seringkali terasa mustahil saat melihat harga properti yang tinggi dan terus naik saban tahun. Namun, ada beberapa langkah yang memungkinkan Anda mewujudkan impian tersebut.
Langkah pertama adalah membeli rumah melalui kredit pemilikan rumah (KPR). Dengan KPR, bank akan memberikan pinjaman untuk membeli rumah dan Anda bisa melunasinya dengan cara mencicil.
Baca Juga: Cara Punya Rumah Sesuai Keinginan dengan KPR Angsuran Ringan
Langkah kedua, hitung cicilan KPR yang tidak memberatkan keuangan Anda. Bagaimana menghitung cicilan KPR agar kondisi keuangan tetap stabil? Para perencana keuangan menyarankan besar cicilan KPR tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan. Misalnya, penghasilan Anda Rp7 juta per bulan, besaran cicilan KPR yang ditanggung maksimum Rp2,1 juta per bulan.
Jika Anda masih memiliki utang atau cicilan lain, seperti cicilan kartu kredit atau cicilan kendaraan, besaran angsuran KPR harus lebih ditekan. Alokasi pendapatan untuk membayar semua utang sebaiknya tidak melebihi 30%.
Dari rasio 30% tersebut, bagi 20% untuk cicilan KPR dan 10% untuk cicilan utang lainnya. Contohnya, dengan penghasilan Rp7 juta per bulan, Anda bisa mencicil KPR maksimal 20% dari pendapatan, yaitu sebesar Rp1,4 juta dan cicilan utang lain mengambil 10% dari penghasilan, yakni sebesar Rp700 ribu.
Langkah ketiga, cari hunian yang harganya terjangkau sesuai dengan kemampuan Anda mencicil pinjaman KPR. Dari contoh di atas, Anda harus mencari properti yang cicilan KPR per bulannya dalam kisaran Rp1,4 juta – Rp2,1 juta, yaitu properti yang harganya antara Rp150 juta hingga Rp300 jutaan.
Saat ini, cukup banyak pengembang yang membangun perumahan dengan kisaran harga tersebut. Luas bangunan yang ditawarkan berkisar antara 13—36 meter persegi di atas lahan seluas 45—90 meter.
Jika ingin membeli rumah yang lebih luas atau lokasinya lebih strategis, coba cari rumah bekas yang harganya masuk anggaran Anda. Alternatif lainnya, Anda bisa memilih apartemen tipe studio ukuran 21—24 meter persegi dengan kisaran harga Rp200—Rp300 jutaan.
Langkah keempat, cari KPR yang memberikan bunga rendah dan tenor fleksibel. Hal ini memudahkan Anda mengatur cicilan KPR, tanpa mengganggu rencana masa depan Anda yang lain. Makin panjang jangka waktu pelunasan KPR, besaran cicilannya pun bisa lebih ringan.
KPR idaman
J Trust Bank memahami kebutuhan masyarakat yang ingin punya rumah sendiri dan memberikan solusi melalui program KPR Idaman J Trust. Plafon dan jangka waktu angsuran KPR J Trust bisa disesuaikan sampai dengan 30 tahun. Selain itu, KPR J Trust juga memberikan bunga fixed rate 6,49% selama setahun. Bunga KPR ini terhitung kompetitif dibandingkan dengan bunga KPR dari bank lain.
KPR Idaman J Trust juga membantu Anda memiliki hunian idaman sesuai keinginan. Program KPR ini dapat digunakan untuk membeli rumah tapak, apartemen, ruko, atau rukan yang dijual pengembang maupun non-pengembang, dengan skema pembiayaan sampai dengan 90% dari harga properti.
Untuk mengikuti promo bunga KPR rendah dan tenor fleksibel dari J Trust Bank ini, Anda harus merupakan WNI berusia minimum 21 tahun. Jika berstatus pegawai, pinjaman berakhir maksimum pada saat Anda berusia 55 tahun atau sesuai usia pensiun di perusahaan. Jika berstatus profesional atau wiraswasta, pinjaman berakhir saat Anda berusia maksimum 60 tahun.
Apabila pengajuan KPR disetujui, Anda akan memperoleh asuransi jiwa dan asuransi kebakaran. Sertifikat kepemilikan dan dokumen yang diagunkan akan disimpan dengan aman oleh pihak J Trust Bank. Untuk memudahkan pembayaran cicilan, Anda bisa memanfaatkan sistem autodebet setelah buka rekening di J Trust Bank.
Segera wujudkan impian punya rumah idaman dengan program bunga KPR rendah dan tenor fleksibel dari J Trust Bank. Untuk informasi selengkapnya mengenai persyaratan pengajuan KPR, kunjungi kantor cabang J Trust Bank terdekat, hubungi Ask J 1500 615, atau klik www.jtrustbank.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News