kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Ragam Pilihan Investasi Emas, Ini Plus Minusnya


Jumat, 04 Juli 2025 / 17:54 WIB
Ragam Pilihan Investasi Emas, Ini Plus Minusnya
ILUSTRASI. Perdagangan Emas: Staf menunjukkan emas di Gerai Emas by Galeri 24 di Tangerang Selatan, Pekan Lalu. Hingga April 2025 perdagangan emas Pegadaian sudah mencapai 1.132 kilogram atau nilainya sebesar Rp 1,9 triliun (/10/5/2025). KONTAN/Baihaki


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas masih menjadi salah satu opsi instrument investasi yang dipilih oleh investor. 

Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha menjelaskan sejumlah opsi investasi emas. Pertama, Emas Fisik. Keunggulannya antara lain kepemilikan nyata dan bisa disimpan secara pribadi. Lebih mudah dijadikan jaminan atau digadaikan. Umumnya lebih terpercaya karena diterbitkan oleh lembaga resmi seperti Antam/UBS.

“Harga stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh volatilitas teknologi/crypto,” ujar Andy kepada Kontan, Jumat (4/7).  

Kekurangannya antara lain ada biaya cetak (buyback spread) yang tinggi, membutuhkan tempat penyimpanan (brankas/safe deposit box). Lalu, risiko kehilangan atau pencurian, kurang likuid dibanding emas digital.

“Harga lebih mahal dari harga spot emas karena ada ongkos produksi,” terang dia. 

Kedua, emas digital. Contohnya, Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, Pluang, Treasury, dan BSI Mobile. Keunggulannya lebih murah biaya masuknya (bisa mulai dari Rp5.000–Rp10.000) dan transaksi cepat dan fleksibel via aplikasi.

Selain itu, tidak perlu tempat penyimpanan fisik, bisa dicetak menjadi emas fisik (jika perlu), dan cocok untuk menabung bertahap.

Baca Juga: Rincian Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Jumat (4/7) Turun Lagi

Kekurangannya antara lain, ada biaya penyimpanan atau administrasi tahunan (biasanya 0.1–0.3% per tahun). Tidak semua platform diawasi OJK/Bappebti – perlu pilih yang terpercaya.

Harga jual kembali bisa berbeda antar platform dan tidak bisa digadaikan langsung, harus dicetak dulu.  

Ketiga, aset kripto yang didukung emas (Gold-Backed Crypto). Contohnya, PAXG (Paxos Gold), Tether Gold (XAUT), dan Digix Gold Token (DGX). Keunggulannya antara lain likuiditas tinggi, bisa diperdagangkan 24 jam. Bisa dipindahkan antar dompet digital/crypto secara cepat.

Nilainya mengikuti harga emas dunia (ditopang 1:1 dengan emas fisik) dan cocok untuk investor yang terbiasa dengan kripto dan teknologi blockchain.

Baca Juga: Rincian Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Jumat (4/7) Turun Lagi

Adapun, kekurangannya antara lain volatilitas harga bisa tinggi karena terpengaruh juga oleh pasar kripto, tidak semua token benar-benar diverifikasi memiliki cadangan emas 1:1. Tidak diawasi langsung oleh otoritas Indonesia (risiko regulasi dan keamanan siber). 

“Kurang cocok untuk investor konvensional atau yang awam teknologi,” ujar Andy.

Adapun, opsi biaya utama. Emas fisik : spread jual-beli tinggi (Rp90rb–150rb/gram), biaya cetak. 

Kemudian, emas digital, biaya penyimpanan (0.1–0.3% per tahun), biaya penarikan/cetak. 

Lalu, kripto berbasis emas. Biaya gas/transfer, spread harga pasar, potensi fee di platform DEX/CEX. 

Andy mengatakan bahwa emas digital paling populer saat Ini (terutama ritel dan milenial). Emas jenis ini dipilih karena modal awal kecil (bisa mulai dari Rp5.000). Bisa ditabung perlahan secara rutin (misalnya auto-debit bulanan).

Lalu, akses mudah via HP (Tokopedia, Pluang, DANA, BSI Mobile, Pegadaian Digital) dan tidak repot menyimpan emas fisik.

“Siapa yang pilih ini? Investor pemula, karyawan, ibu rumah tangga, milenial, dan Gen Z,” kata Andy. 

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Minus 0,88 Persen, Hari Ini Berkurang Lagi (4 Juli 2025)

Adapun, data tren jenis emas ini, Andy mengatakan bahwa Pegadaian mencatatkan jutaan pengguna emas digital aktif, dengan tren meningkat tiap tahun. Tokopedia mencatat ratusan ribu transaksi bulanan untuk produk emas digital.

Berikutnya, emas fisik yang masih banyak dipilih investor konservatif. Emas jenis ini dipilih karena nyaman karena berwujud nyata. Bisa digadaikan, diwariskan, atau disimpan jangka panjang. Akan tetapi karena spread dan ongkos cetak tinggi, kurang efisien untuk jangka pendek. 

 “Investor tradisional, orang tua, atau yang ingin pegangan emas fisik untuk jangka panjang. Kadang juga dipakai untuk tujuan hadiah atau mahar,” terang Andy. 

Selanjutnya, kripto berbasis emas yang merupakan niche market, jarang dipilih. Emas jenis ini dipilih untuk diversifikasi aset digital. Bisa diperdagangkan 24 jam secara global.

“Siapa yang pilih ini? Investor yang sudah terbiasa dengan kripto. Biasanya bukan investor pemula,” ungkap Andy. 

Menurut Andy di Indonesia, jumlah investor emas jenis ini masih sangat terbatas dan belum mainstream. “Banyak orang ragu soal keamanan dan regulasinya,” pungkas Andy. 

Mengutip situs Logam Mulia, harga emas hari ini Jumat (4/7) di Butik Emas Antam berada di Rp 1.907.000. Harga emas hari ini turun Rp 4.000 per gram dari harga Kamis (3/7) di Rp 1.911.000. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam menjadi Rp 1.751.000.

Jika ditinjau dari 7 hari lalu (27 Juni 2025), harga emas Antam ini tetap Rp 0 per gram dari harga sebelumnya Rp 1.907.000.

Mengutip tradingeconomics per Jumat (4/7) pukul 17.10 WIB, harga komoditas emas meningkat 2,02% dalam sepekan, menjadi 3.334,24 per troi ons.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini 4 Juli 2025, Turun Rp 4.000

Selanjutnya: Bangun Karya Perkasa (KRYA) akan Diakuisisi Konsorsium Asing, 70% Saham Jadi Incaran

Menarik Dibaca: Transaksi Teknikal di Pasar Saham Dominasi Aktivitas Investor Ritel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×