kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Racikan MI di reksadana campuran semester II


Kamis, 13 Juli 2017 / 22:23 WIB
Racikan MI di reksadana campuran semester II


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Infovesta Utama mencatat delapan reksadana campuran yang berkinerja lebih unggul dari kinerja IHSG per 12 Juli 2017. Di urutan pertama ditempati reksadana Sucorinvest Flexi Fund dengan imbal hasil sebesar 19,79% secara year to date (ytd). Sementara di periode yang sama kinerja IHSG sebesar 9,86%.

Berdasarkan data fund fact sheet Juni 2017, kinerja reksadana yang tetap positif terjadi karena dari pasar obligasi, terjadi penguatan harga obligasi Surat Utang Negara (SUN) yang didukung kenaikan sovereign rating Indonesia oleh S&P dari BB+ menjadi BBB-. Terkendalinya inflasi dalam negeri selama puasa dan menjelang Lebaran juga menjadi katalis positif reksadana campuran ini.

PT Sucor Asset Management mengalokasikan aset investasi mereka dalam saham sebanyak 70,61%, obligasi sebanyak 25,69%, dan pasar uang sebanyak 3,69%.

Tiga sektor tertinggi yang menjadi pilihan PT Sucor Asset Management dalam mengalokasikan asetnya adalah pertambangan, perdagangan dan jasa, pertanian, dan sektor lainnya.

Selanjutnya, reksadana HPAM Flexi Plus menjadi reksadana campuran dengan kinerja tertinggi nomor dua. Return yang dihasilkan per tanggal 12 Juli sebesar 12,63%.

Reksadana keluaran PT Henan Putihrai Asset Management ini menempatkan dana kelolaan pada instrumen saham sebanyak 83% dan obligasi sebanyak 7%.

Managing Director, Head Sales & Marketing PT Henan Putihrai Asset Management Markam Halim mengatakan, penyebab kinerja reksadana campuran unggul dari indeks karena pemilihan portofolio yang tepat dan fokus memberatkan isi portofolio pada saham.

Di antaranya reksadana ini memiliki portofolio di sektor perbankan, infrastruktur, properti, miningconsumer good, basic industri dan agribisnis. Markam berharap hingga akhir tahun paling tidak reksadana ini mencapai imbal hasil 18%-20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×