Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk terus berupaya melakukan akuisisi lahan meskipun jumlah land bank atau lahan cadangannya masih cukup besar. Tahun ini pengembang kota Deltamas ini menargetkan akuisisi lahan seluas 130 hektare (ha).
Puradelta akan menggunakan sekitar 30% dana hasil IPO yang ditargetkan hingga Rp 3,7 triliun akan digunakan untuk mengakuisisi lahan yang terletak di Kabupaten Bekasi. Teki Mailoa, Direktur Utama Puradelta mengatakan akuisisi lahan akan dilakukan secara bertahap dalam tiga sampai enam tahun dengan target 500 ha-600 ha. “Tahun ini targetnya bisa akuisisi 130 ha. Kuartal I kita sudah akuisisi 22 ha,” kata Teki, Senin (4/4).
Teki mengatakan, perseroan tidak mau terburu-buru melakukan penambahan lahan karena masih memiliki lahan yang cukup luas. Dia bilang, proses akuisisi lahan akan dilakukan dengan cara strategis agar bisa mendapatkan lahan dalam jumlah besar dengan harga lebih murah.
Pasalnya, jika dilakukan dengan buru-buru dengan target besar maka harga tanah di sekitar wilayah yang akan diakusisi akan cepat melonjak.”Kita sudah pengalaman mengakuisisi 3049 ha, dan itu memakan waktu yang cukup lama dan kita tidak ingin harganya melonjak,” jelas Teki.
Untuk akuisisi lahan, Puradelta masih akan mengandalkan dana IPO dan khas internal dan ekspansi lahan masih akan fokus di kawasan Delta mas. Teki mengklaim prospek lahan industri, residential dan lahan komersial di sana masih cukup cerah.
Saat ini Puradelta masih land bank seluas 1.800 ha yang terbagi atas tiga kawasan yakni lahan industri seluas 550 ha, kawasan residential 729 ha dan lahan komersial 521 ha.
Tahun ini, Puradelta masih akan fokus mengembangkan kawasan industri dibanding komersial dan residential. Teki bilang, kontribusi kawasan industri masih mendominasi pendapatan perseroan yakni sebesar 97%.
Hingga kuartal I, Puradelta telah berhasil mengantongi penjualan 25% dari target yang dipatok hingga akhir tahun yakni Rp 1,9 triliun- Rp2 triliun.
Teki mengatakan pengembangan kawasan industri difokuskan untuk tahap awal untuk menciptakan basis ekonomi yang baik bagi pertumbuhan kota. Sebab dengan berkembangnya kawasan industri maka perkembangan kawasan perumahan dan komersial pun akan menyusul karena kebutuhan akan hunian dan sarana komersial akan semakin meningkat di kawasan tersebut.
Sembari menggenjot pengembangan lahan industri, Puradelta juga berencana mengembangkan proyek residential baru yakni Japanesse Town. Saat ini proyek ini masih dalam tahap penentuan design dan pengerjaan proyek baru akan dimulai pada pertengahan tahun 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News