Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara dari sisi kinerja, Ricardo bilang, pada akhir tahun diproyeksikan bisa membukukan hasil yang lebih baik dibandingkan semester I-2020. "Karena kami memiliki pendapatan yang belum dibukukan yang cukup besar. Jadi tidak masalah dan kami optimis semester II ini akan bisa membukukan lebih banyak lagi," jelas dia tanpa membeberkan besarannya.
Maklum, menganut pada PSAK 72 pendapatan baru bisa dibukukan setelah serah terima.
Berdasarkan laporan keuangan DMAS di semester I, pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 252,59 miliar atau turun 74,36% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 985,18 miliar. Adapun laba bersih DMAS tercatat sebesar Rp 78,93 miliar atau turun 87,38% dibandingkan semester I-2019 sebesar Rp 625,75 miliar.
Sementara kas dan setara kas DMAS di semester I tercatat sebesar Rp 310,45 miliar atau turun 53,44% dibandingkan Desember 2019 sebesar Rp 666,86 miliar. "Penurunan karena Mei lalu kami membagikan dividen sebeasar Rp 1 triliun. Namun, kami percaya kas saat ini sangat cukup untuk bisa cover expenses," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News