Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk optimistis membukukan kinerja yang baik pada akhir tahun nanti. Optimisme tersebut merujuk pada tingginya inquiry yang dimiliki perusahaan tersebut.
Investor Relation Puradelta Lestari Ricardo Arif Dharmawan mengatakan, sepanjang tahun ini perusahaan menargetkan marketing sales sebesar Rp 2 triliun.
"Sampai Juni kami mendapatkan marketing sales Rp 1,05 triliun atau 53% dari target. Artinya ciri-ciri pelanggan kami lebih melihat pada jangka panjang sehingga baik ada maupun tidak adanya pandemi virus corona tetap melakukan investasi," kata dia dalam paparan publik live, Kamis (27/8).
Baca Juga: Prospek Puradelta Menarik, Simak Rekomendasi Analis untuk Saham DMAS
Adapun capaian realisasi marketing sales tersebut didominasi dari penjualan lahan industri seluas 51 hektare (ha). Rinciannya, pada kuartal I-2020, perusahaan yang memiliki kode emiten DMAS ini menjual seluas 32 ha dan pada di periode April-Juni DMAS menjual 19 ha.
Pada semester II ini, DMAS juga optimis dapat mencapai target marketing sales yang telah ditetapkan. Pasalnya, saat ini pihaknya memiliki inquiry seluas 130 ha.
Guna merealisasikan permintaan tersebut, DMAS tetap menjaga intensitas komunikasi dengan calon-calon investor yang akan membeli lahan dan memberikan perkembangan informasi yang diperlukan.
Bahkan, Direktur DMAS Tondy Suwanto menambahkan, pada semester II ini permintaan bisa lebih besar lagi. "Saya kira masih akan bertambah terutama dari data center, jadi kami yakin bisa mencapai target tahun ini," kata dia.
Sementara dari sisi kinerja, Ricardo bilang, pada akhir tahun diproyeksikan bisa membukukan hasil yang lebih baik dibandingkan semester I-2020. "Karena kami memiliki pendapatan yang belum dibukukan yang cukup besar. Jadi tidak masalah dan kami optimis semester II ini akan bisa membukukan lebih banyak lagi," jelas dia tanpa membeberkan besarannya.
Maklum, menganut pada PSAK 72 pendapatan baru bisa dibukukan setelah serah terima.
Berdasarkan laporan keuangan DMAS di semester I, pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 252,59 miliar atau turun 74,36% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 985,18 miliar. Adapun laba bersih DMAS tercatat sebesar Rp 78,93 miliar atau turun 87,38% dibandingkan semester I-2019 sebesar Rp 625,75 miliar.
Sementara kas dan setara kas DMAS di semester I tercatat sebesar Rp 310,45 miliar atau turun 53,44% dibandingkan Desember 2019 sebesar Rp 666,86 miliar. "Penurunan karena Mei lalu kami membagikan dividen sebeasar Rp 1 triliun. Namun, kami percaya kas saat ini sangat cukup untuk bisa cover expenses," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News