kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya prospek yang menarik, simak rekomendasi saham Barito Pacific (BRPT) berikut


Rabu, 25 Agustus 2021 / 07:35 WIB
Punya prospek yang menarik, simak rekomendasi saham Barito Pacific (BRPT) berikut


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memiliki prospek yang menarik secara jangka panjang. Langkah-langkah ekspansi yang ditempuh hingga potensi tingginya permintaan dinilai bisa menjadi pendongkrak kinerja BRPT.

Analis BNI Sekuritas Erlangga Aditya Guntoro dalam riset pada 29 Juli meyakini secara jangka panjang BRPT punya prospek menarik. Menurut dia, salah satu katalis positif untuk kinerja BRPT adalah memiliki sebaran produk petrokimia yang merata. Produk-produk ini menjadi penopang pemulihan kinerja BRPT dalam beberapa waktu terakhir. 

“Apalagi, khusus permintaan poliolefin untuk kebutuhan domestik maupun ekspor yang tumbuh pesat jadi pendorong utama pemulihan pendapatan petrokimia BRPT. Ke depan, permintaan akan produk poliolefin, khususnya polipropilen masih akan terus berlanjut sehingga kinerja BRPT masih akan terus membaik,” kata Erlangga dalam riset.

Baca Juga: Keputusan Barito Pacific (BRPT) alihkan hak rights issue TPIA tak berdampak negatif

Erlangga melihat potensi jangka panjang yang menjanjikan untuk segmen petrokimia, terutama dengan adanya Chandra Asri Petrochemical (CAP) II (tambahan kapasitas 3.858 KTA) yang dijadwalkan beroperasi tahun 2026. Lewat ekspansi ini akan ada tambahan kapasitas untuk petrokimia hingga dua kali lipat dari 4.232 KTA menjadi 8.090 KTA pada 2026 mendatang. 

Selain itu, langkah ekspansi lain melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara berteknologi Ultra Supercritical yang berkapasitas 2x1.000 MW dijadwalkan juga akan mulai beroperasi pada 2024. Selain itu, Indonesia yang berada pada Cincin Api Pasifik juga punya potensi energi geothermal sebesar 28,91 GW atau setara dengan 40% potensi global. 

“Kami memproyeksikan BRPT dapat membukukan kenaikan pendapatan sebesar 25,6% yoy pada tahun ini menjadi US$2,92 miliar. Kenaikan ini didasari oleh pulihnya permintaan terhadap petrokimia. Dus, ini akan mengerek laba bersih BRPT menjadi US$ 183 juta atau naik 404% dari kinerja tahun lalu,” imbuh Erlangga.

Baca Juga: Berkinerja apik pada semester I, berikut rekomendasi saham Barito Pacific (BRPT)

Sementara analis Bahana Sekuritas Ramadhany Andryanto dalam risetnya juga mengamini rencana ekspansi yang sudah disiapkan BRPT akan menjadi pendongkrak kinerja di masa yang akan datang. Apalagi, pemerintah lewat Kementerian ESDM juga sedang menyiapkan regulasi soal geothermal untuk mendukung pengembangan industri.

Walau Ramadhany tak memungkiri persoalan penetapan tarif masih jadi isu yang belum menemui titik terang untuk regulasi ini. Hanya saja, menurutnya regulasi baru ini bisa membuka jalan bagi Star Energy (anak perusahaan BRPT) untuk melebarkan operasinya. Apalagi, potensi geothermal di Indonesia masih sangat menjanjikan.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) rights issue, BRPT, Prajogo Pangestu, dan Marigold alihkan hak

“Berdasarkan hitungan kami, untuk setiap kapasitas tambahan baru sebesar 10MW, EBIT dan pendapatan BRPT dapat naik masing-masing 0,5% dan 0,7%. Oleh karena itu, setiap ada perkembangan pada ekspansi BRPT, berpotensi jadi katalis positif untuk harga sahamnya ke depan,” kata Ramadhany dalam riset.

Ramadhany saat ini memasang rekomendasi hold untuk saham BRPT dengan target harga Rp 1.050 per saham. BRPT diperdagangkan menguat 3,69% ke Rp 1.125 per saham pada perdagangan Selasa (24/8).

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) akan rights issue dengan target dana Rp 15,49 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×