kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Chandra Asri (TPIA) rights issue, BRPT, Prajogo Pangestu, dan Marigold alihkan hak


Selasa, 24 Agustus 2021 / 07:00 WIB
Chandra Asri (TPIA) rights issue, BRPT, Prajogo Pangestu, dan Marigold alihkan hak


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan menggelar penawaran umum terbatas III dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atawa rights issue. Chandra Asri akan menawarkan 3,79 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 4.082 per saham.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Senin (23/8), TPIA akan meraup dana Rp 15,49 triliun dari perhelatan rights issue ini.

Setiap pemegang 47 saham lama TPIA pada recording date 1 September 2021 berhak atas 10 HMETD. Satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 4.082 per saham.

Baca Juga: Chandra Asri Petrochemical (TPIA) fokus bangun pabrik petrokimia baru

Tiga pemegang saham TPIA sudah menyatakan tidak akan mengeksekusi haknya dalam rights issue ini. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) selaku pemegang 41,88% saham Chandra Asri menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh porsi HMETD dan akan mengalihkan HMETD yang akan diperoleh kepada PT Top Investment Indonesia yang juga bertindak sebagai pembeli siaga.

Prajogo Pangestu yang memiliki 13,33% saham TPIA juga tidak akan melaksanakan haknya dan akan mengalihkan HMETD kepada Top Investment. Prajogo pun akan menjual saham TPIA miliknya kepada Top Investment.

Begitu pula Marigold yang memiliki 4,75% saham TPIA tidak akan mengeksekusi hak dan mengalihkannya ke Top Investment. Sementara SCG Chemicals yang memiliki 30,57% saham TPIA akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikan.

Jika seluruh pemegang saham selain Barito Pacific, Prajogo Pangestu, dan Marigold melaksanakan haknya, maka Top Investment akan memiliki 10,52% saham TPIA. Jika seluruh pemegang saham TPIA kecuali SCG Chemicals tidak melaksanakan haknya, maka Top Investment sebagai pembeli siaga akan memiliki 12,18% saham TPIA setelah rights issue.

Sementara kepemilikan Barito pada Chandra Asri akan turun dari 41,88% menjadi 34,54%. Kepemilikan Marigold akan turun dari 4,75% menjadi 3,92%.

Baca Juga: Fitch: Rights Issue Chandra Asri (TPIA) akan Menambah Fleksibilitas Pendanaan CAP2

"Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lain yang memesan lebih besar daripada haknya," ungkap Chandra Asri dalam prospektus rights issue

Jika masih ada sisa saham setelah alokasi, PT Top Investment Indonesia sebagai pembeli siaga rights issue Chandra Asri akan membeli seluruh sisa saham baru yang diterbitkan pada haga pelaksanaan.

Chandra Asri akan menggunakan seluruh dana bersih dari rights issue untuk pembangunan pabrik baru berupa kompleks petrokimia terintegrasi oleh CAP-2. Fasilitas ini terdiri dari pabrik naphta cracker, pabrik polymer serta fasilitas dan utilitas terkait untuk menunjang operasional pabrik diantaranya seperti power supply, boiler, water treatment, jetty dan tangki penyimpanan.

Baca Juga: Garap pabrik CAP2, Chandra Asri yakin bisa penuhi permintaan yang terus meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×