kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Punya Prospek Positif, Saham Sejumlah Emiten Bahan Baku Ini Layak Dicermati


Jumat, 13 Januari 2023 / 10:39 WIB
Punya Prospek Positif, Saham Sejumlah Emiten Bahan Baku Ini Layak Dicermati
Punya Prospek Positif, Saham Sejumlah Emiten Bahan Baku Ini Layak Dicermati


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah masih tingginya volatilitas pasar saham di Tanah Air, kinerja indeks sektor barang baku masih bertaji. 

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (12/1), indeks IDX sektor bahan baku bercokol di level 1.237,27, atau naik 1,17% dibanding hari sebelumnya. 

Jika dihitung sejak awal tahun, indeks sektor bahan baku mencetak kenaikan 1,74%.

Baca Juga: Saham Sektor Indeks Bahan Baku Naik di Tengah Koreksi IHSG, Cermati Saham-Saham Ini

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Johan Trihantoro menilai, turunnya harga sejumlah komoditas berdampak positif pada sektor ini. 

Maklum, industri bahan baku sangat sensitif terhadap harga komoditas,yang merupakan elemen pendukung produksi.

Jika harga komoditas naik, emiten di sektor ini akan menanggung beban biaya tinggi. "Ini terutama dalam menyediakan penunjang produksi utama" ujar Johan kemarin.

Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menambahkan pelonggaran mobilitas masyarakat memberikan angin segar bagi emiten di sektor ini. 
Sebab aktivitas manufaktur kembali normal.

Baca Juga: Tertekan Kenaikan Cukai, Begini Rekomendasi Saham HMSP dan GGRM dari Analis

Meski begitu, Johan mengingatkan, emiten bahan baku masih rentan terhadap volatilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, terutama dollar Amerika Serikat (AS). 

Pasalnya, mata uang asing kerap dipakai untuk patokan harga pembelian bahan baku dan bahan penunjang produksi lainnya.

Rupiah yang loyo akan menjadi beban emiten. "Jadi, diperlukan nilai kurs rupiah yang stabil terhadap mata uang asing," imbuh Johan.

Toh, Lukman memandang, saham-saham emiten di sektor bahan baku masih menarik dicermati. Salah satunya saham emiten semen. 

Ini seiring adanya kebijakan harga DMO batubara bagi emiten semen.

Baca Juga: Rekomendasi Saham CPIN yang Diliputi Banyak Sentimen Positif

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya melihat, emiten semen diuntungkan pelemahan harga batubara. "Biaya produksi akan turun," kata dia.

 

Cheril merekomendasikan beli SMGR, INTP, MDKA dan ANTM dengan target harga masing-masing Rp 8.500, Rp 11.200, Rp 4.990 dan Rp 2.700 per saham. 

Sedangkan Lukman menyarankan investor mencermati saham INTP, SMGR, MDKA dan INCO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×