Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten badan usaha miliki negara (BUMN) memiliki obligasi jatuh tempo pada tahun ini. Tiga diantaranya adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Adhi Karya mempunyai satu obligasi yang jatuh tempo tahun ini, tepatnya pada 15 Maret 2020. Namanya adalah Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 Seri B dengan nilai pokok Rp 500 miliar.
Baca Juga: Punya lima obligasi jatuh tempo Rp 1,6 triliun, begini kesiapan WOM Finance
Corporate Secretary ADHI Noegroho Purwanto mengatakan, perusahaannya sudah menyiapkan dana untuk melunasi obligasi tersebut. "Sumber dananya berasal dari deposito ADHI," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (13/3).
Setelah itu, ADHI berencana untuk menerbitkan obligasi sekitar Rp 2 triliun. Noegroho memperkirakan, pelaksanaannya akan berlangsung pada semester II-2020. "Dananya nanti akan digunakan untuk pembiayaan proyek investasi ADHI berupa jalan tol," ungkap dia.
Tak mau kalah, JSMR juga telah mempersiapkan dana untuk menebus Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 Tahun 2010 yang akan jatuh tempo pada 12 Oktober 2020. Pinjaman bank akan digunakan untuk menebus obligasi dengan nilai pokok Rp 1 triliun tersebut.
"Per hari ini, Jasa Marga punya standby loan Rp 4,75 triliun. Jadi, itu lebih dari cukup," ucap Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) bahkan memiliki empat obligasi yang bakal jatuh tempo pada Juni-Juli 2020 ini. Total nilai pokoknya mencapai Rp 5,37 triliun.
Baca Juga: Punya obligasi jatuh tempo triliunan pada 2020, begini kesiapan tiga emiten telko
Secara rinci, utang tersebut terdiri dari Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 senilai Rp 1,65 triliun, Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri B sebesar Rp 500 miliar, Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap II Tahun 2019 Seri A senilai Rp 1,76 triliun, dan Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri A sebesar Rp 1,47 triliun.
Direktur Keuangan BBTN Nixon Napitupulu mengatakan, perusahaannya sudah menyiapkan dana untuk melunasi keempat surat utang tersebut. "Kami akan menerbitkan obligasi baru dengan nilai kurang lebih sama," ungkap dia. Sayangnya, Nixon enggan merinci rencana penerbitan surat utang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News