kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya market cap jumbo, saham Bukalapak (BUKA) berpotensi jadi penggerak IHSG?


Sabtu, 07 Agustus 2021 / 14:49 WIB
Punya market cap jumbo, saham Bukalapak (BUKA) berpotensi jadi penggerak IHSG?
ILUSTRASI. Baru melantai di bursa, kapitalisasi pasar PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sudah mampu mencapai angka di atas Rp 100 triliun.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/8), kapitalisasi pasar (market capitalization) saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sudah mampu mencapai angka di atas Rp 100 triliun.

Melansir RTI, saham BUKA ditutup di level Rp 1.060 dengan market cap Rp 109,25 triliun. Angka ini mengalahkan market cap sejumlah perusahaan besar seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 95,57 triliun dan PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan market cap Rp 70,50 triliun.

Hanya saja, saham BUKA belum mampu menembus jajaran top 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Urutan pertama masih dipegang PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kapitalisasi pasar Rp 759,37 triliun dan di posisi 10 ada saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dengan kapitalisasi pasar Rp 140,64 triliun.

Baca Juga: Pasca IPO, Bukalapak (BUKA) berfokus kembangkan mitra UMKM

Lalu, dengan kapitalisasi pasar yang cukup jumbo, apakah saham BUKA bisa menjadi penggerak atau mover bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)?

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy mengatakan, meski kapitalisasi pasar BUKA cukup besar, saat ini saham BUKA belum akan menjadi mover bagi indeks. Hal ini seiring dengan rebalancing dalam  perhitungan bobot indeks, dimana pembobotan sudah tidak terlalu berfokus pada market cap, tetapi  lebih kepada free float.

Nah, free float BUKA tidak sebesar saham big cap lain, seperti misalnya saham BBCA dengan free float mencapai 45,06%.

“Jadi, jika melihat apakah berpotensi menjadi indeks mover ke depan, pastinya berpotensi. Tetapi untuk saat ini masih belum bisa mengalahkan big cap lainnya,” ujar Jimmy saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (6/8).

Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga menilai, saham BUKA berpotensi menjadi index mover jika market cap BUKA meningkat menjadi setara blue chips.

Pada perdagangan perdana, saham BUKA melejit 24,71% ke level Rp 1.060 per saham dan terkena auto rejection atas (ARA). BUKA melanjutkan tradisi ARA saham-saham pendatang baru.

William menilai, tren penguatan saham pendatang baru biasanya berlangsung dalam satu minggu. “Mungkin saja lebih lama jika peminatnya masih banyak,” terang William kepada Kontan.co.id, Jumat (6/8).

Baca Juga: Ini deretan sejarah baru yang tercipta dari IPO Bukalapak.com (BUKA)




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×