Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
Dia bilang, nantinya bank Mayora ini akan dipersiapkan untuk menyasar ke kredit segmen UMKM. Segmen ini dinilai punya potensi yang menjanjikan seiring dengan yield yang besar.
Jika ke depan eksekusinya bisa berjalan lancar, Tirta melihat akuisisi tersebut bisa jadi katalis positif untuk mendongkrak NIM BBNI karena sejauh ini CoF BBNI juga berhasil ditekan sampai 100 bps.
Baca Juga: IHSG Naik 0,39% ke 7.227 di Perdagangan Rabu (20/4), Net Buy Asing Rp 832,72 Miliar
Sementara analis BRI Danareksa Sekuritas Eka Savitri dalam risetnya pada 9 Maret meyakini langkah pertama yang akan dilakukan manajemen BBNI pasca akuisisi tersebut adalah melakukan penyelarasan strategi baru Bank Mayora di perbankan digital bersama dengan mitra teknologi potensial.
“Oleh karena itu, kami melihat kontribusi akuisisi ini terhadap kinerja BBNI masih akan cenderung minim, setidaknya sampai 2023 mendatang,” imbuhnya.
Saat ini, Tirta memberikan rekomendasi hold untuk saham BBNI lantaran target harga yang ia pasang sudah tercapai. Adapun, Tirta memasang target harga di level Rp 8.500 per saham, sedangkan pada penutupan hari ini, Rabu (20/4) saham BBNI berada di level 8.975 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News