Reporter: Revi Yohana Simanjuntak |
JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) mengalokasikan dana US$ 240 juta untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) selama tahun ini. Nilai belanja modal itu naik 54,84% dari posisi tahun lalu yang senilai US$ 155 juta.
Dana capex akan berasal dari tiga sumber. Sepertiga capex ditutupi fasilitas sewa pembiayaan dari PT Austindo Nusantara Jaya Finance. Kemudian, sepertiga lagi berasal dari pemegang saham mayoritas, yakni PT Indika Energy Tbk (INDY). "Sepertiga kebutuhan yang tersisa akan ditutup dengan kas internal," ujar Direktur Keuangan PTRO, TG Shankar, kemarin (29/3).
Manajemen PTRO akan menggunakan dana belanja modal untuk memperkuat bisnis kontraktor batubara. PTRO akan membeli armada batubara (fleet) sebanyak 10 hingga 15 unit. Hingga kini, PTRO telah memiliki armada berkisar 22 unit-23 unit dengan usia rata-rata 1,5 tahun hingga 2 tahun.
Capex juga akan dipakai untuk mendukung proyek-proyek PTRO. Di tahun ini, PTRO telah meneken dua kontrak baru, yakni perpanjangan kontrak dengan
PT Gunungbayan Pratamacoal dan kontrak dengan
PT Santan Batubara. Manajemen PTRO optimistis bisa memperoleh satu lagi kontrak baru di tahun ini.
Pada 2011, PTRO mencetak laba bersih senilai US$ 52,64 juta, atau naik 24,59% dari laba bersih 2010. Sedangkan pendapatan tahun lalu mencapai US$ 263,77 juta, tumbuh 41% dari pendapatan 2010.
PTRO berniat membagikan dividen sebesar 40% dari total laba bersih 2011. Dus, nilai dividen yang siap dikucurkan sebesar US$ 21 juta atau setara US$ 0,0208 per saham. "Alasan penetapan rasio dividen ini sesuai dengan ulang tahun perusahaan kami yang ke-40 tahun," tutur Shankar.PTRO akan mengucurkan dividen pertengahan Mei esok.
Pada 2012, PTRO menargetkan pertumbuhan kinerja seperti tahun lalu. Artinya, pendapatan 2012 diproyeksikan naik 41% dengan estimasi pertumbuhan laba bersih 25%.
Harga saham PTRO, Kamis (29/3), menguat 0,64% menjadi Rp 3.950 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News