Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) siap menggenjot investasi pada tahun 2018. Perusahaan pelat merah ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 25 triliun. Sedangkan pada tahun 2017, PTPP mematok capex Rp 21 triliun.
Tumiyana, Direktur Utama PTPP menyatakan, dana ini akan dibagi ke bisnis anak usaha. Di antaranya porsi 49% akan digunakan untuk bisnis energi, 30% untuk bisnis infrastruktur, dan 20% untuk low cost residential.
Tahun 2017, PTPP mengincar pertumbuhan pendapatan sekitar 50%. Pada tahun lalu, PTPP membukukan pendapatan sebesar Rp 16,45 triliun. Sementara laba bersih tahun ini, juga diincar naik hampir 50%, karena tahun 2016 PTPP membukukan laba bersih Rp 1,15 triliun. "Dua tahun ini, PTPP sudah dorong di atas 50% dan tahun depan mulai normal," Tumiyana usai acara PP Digital Construction Day di Jakarta, Rabu (4/10).
Tahun depan, PTPP mengincar kontrak baru bisa tumbuh 20%. PTPP mengincar proyek-proyek seperti pembangkit listrik, bandara, dan beberapa proyek carry over. PTPP juga membidik bisa membukukan pendapatan tumbuh 30% tahun depan. Target pertumbuhan ini lebih kecil ketimbang target pertumbuhan pendapatan 2017 sebesar 50%.
Menurut Tumiyana, kondisi saat tahun sebelumnya berbeda. "Karena pertumbuhan tahun depan dengan sekarang berbeda, value-nya beda. Bukan menurun," katanya.
Sebagai catatan, PTPP memiliki beberapa anak usaha. Di antaranya yakni PT PP Infrastruktur di bidang infrastruktur, PT PP Peralatan yang bergerak di bidang jasa sewa atau rental, PT PP Pracetak di bidang konstruksi, PT PP Energi di bidang penyediaan tenaga listrik, dan PT PP Properti Tbk di bidang realti dan properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News