kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

PTPP Buka Suara Soal Peran Danantara dan Dividen Tahun Buku 2024


Kamis, 01 Mei 2025 / 11:30 WIB
PTPP Buka Suara Soal Peran Danantara dan Dividen Tahun Buku 2024
ILUSTRASI. Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyebut keputusan merger BUMN Karya saat ini sudah ada di tangan Danantara. Asal tahu saja, rencananya PTPP bakal dilebur dengan PT Wijaya Karya (Persero) (WIKA).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) buka suara terkait Danantara dan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2024.

Dalam RUPST Tahun Buku 2024, PTPP memutuskan untuk kembali absen membagikan dividen. Laba bersih PTPP tahun buku 2024 ditetapkan sebagai laba yang ditahan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto mengatakan, alasan utama penahanan laba itu adalah modal kerja yang sangat tinggi di sektor konstruksi, khususnya BUMN Karya.

Hal ini terkait pembukaan blokir anggaran infrastruktur yang baru diterapkan di beberapa proyek saja, termasuk IKN. Proyek pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga dilakukan secara bertahap.

“Cadangan ini kami gunakan untuk memperkuat struktur permodalan,” ujarnya dalam konferensi pers RUPST PTPP Tahun Buku 2024, Rabu (30/4).

Baca Juga: Genjot Kinerja, PTPP Divestasi Anak Usaha Hingga Lepas Jalan Tol

Sebagai gambaran, laba bersih PTPP tercatat sebesar Rp 415,65 miliar di tahun 2024, tergerus 13,65% year on year (yoy) dari Rp 481,37 miliar di tahun sebelumnya. PTPP juga sudah lima tahun absen bagi dividen.

Selain itu, kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) juga disebut bakal berperan penting dalam proses merger BUMN Karya.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyebut keputusan merger BUMN Karya saat ini sudah ada di tangan Danantara. Asal tahu saja, rencananya PTPP bakal dilebur dengan PT Wijaya Karya (Persero) (WIKA).

Hingga hari ini, PTPP tengah melakukan proses penjajakan untuk melakukan merger dengan WIKA. Namun, perseroan masih menunggu keputusan final dari Danantara terhadap bisnis di BUMN Karya.

“Arahan sebelumnya untuk proses dengan WIKA itu tetap kami jalankan sampai dengan nanti final yang akan ditentukan seperti apa,” ungkap Novel dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Pendapatan dan Laba PTPP Turun di Kuartal I 2025

Untuk meningkatkan kinerja di tahun 2025, PTPP melakukan upaya penambahan nilai kontrak baru dan diversifikasi proyek.

Proyek infrastruktur yang digarap PTPP saat ini pun yang berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sekolah rakyat, hingga rumah subsidi.

Selain itu, PTPP juga masuk ke segmen jasa konstruksi infrastruktur tambang. Menurut Novel, proyek di area tambang punya potensi yang cukup besar untuk digarap infrastrukturnya oleh PTPP.

“Kami tidak masuk di bisnis tambangnya, tapi masuk ke area konstruksi infrastruktur tambang. Ini punya potensi yang cukup besar dan jadi sasaran kami ke depan,” kata Nove;.

Asal tahu saja, PTPP membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 3,50 triliun per 31 Maret 2025. Segmen jasa pertambangan menyumbang Rp 71,45 miliar ke pendapatan di periode ini.

 

Selanjutnya: Pendapatan & Laba Indonesian Paradise Property (INPP) Meningkat pada Kuartal I-2025

Menarik Dibaca: Promo Wingstop Mantapnya Juara, Paket Menu Hemat Mulai Rp 35.000-an Saja Per Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×