kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PTIS mendapat kontrak angkut batubara 2,4 Juta ton


Kamis, 15 September 2011 / 09:15 WIB
ILUSTRASI. Konsumsi Dorong Pertumbuhan Ekonomi:


Reporter: Raka Mahesa Wardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indo Straits Tbk (PTIS) mendapatkan kontrak pengangkutan baru dari PT Arutmin Indonesia. Dalam kontrak itu, PTIS akan menyediakan jasa floating crane untuk mengangkut 2,4 juta ton batubara Arutmin.

Jadi, PTIS akan bertugas memindahkan batubara Arutmin dari kapal tongkang ke kapal induk (mother vessel). Kontrak tersebut akan berlaku selama enam bulan dan masih bisa diperpanjang selama enam bulan berikutnya.

Lokasi proyek berada di Satui, Kalimantan Selatan. "Arutmin sebelumnya juga sudah menggunakan jasa dari kami untuk marine engineering," papar Dwi Prasetyo Suseno, Chief Financial Officer Indo Straits, Rabu (14/9).

Namun manajemen PTIS menolak menyebutkan nilai kontrak tersebut. Dwi berasalan, pihaknya harus menjaga kerahasiaan bisnis.

Indo Straits juga masih terus mengejar kontrak proyek pengangkutan. "Kami masih mengejar dua kontrak lagi untuk mendapatkan sisa target perolehan kontrak tahun ini,” beber Dwi.

Ia memaparkan, saat ini kontrak yang sudah ada di tangan nilainya berkisar US$ 37 juta hingga US$ 40 juta. Sementara target perolehan kontrak sepanjang tahun ini US$ 50 juta. Total nilai target tersebut merupakan kombinasi antara kontrak dari tahun lalu dan kontrak baru di 2011.

PTIS masih menegosiasikan satu proyek pengangkutan. Namun Dwi belum bersedia memaparkan detil kontrak tersebut. PTIS menargetkan proses negosiasi kontrak tuntas bulan ini juga.

PTIS juga membuka peluang merevisi targetnya jika terjadi kenaikan perolehan kontrak. "Biasanya sepanjang kuartal keempat perusahaan tambang akan menaikkan tingkat produksi, hal ini akan berpengaruh pada kinerja kami," tutur Dwi.

Sekadar catatan, sampai kemarin PTIS masih dalam tren penurunan. Harga PTIS, Rabu (14/9), melemah 4,49% menjadi Rp 850 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×