kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PTIS mendapat kontrak angkut batubara 2,4 Juta ton


Kamis, 15 September 2011 / 09:15 WIB
ILUSTRASI. Konsumsi Dorong Pertumbuhan Ekonomi:


Reporter: Raka Mahesa Wardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indo Straits Tbk (PTIS) mendapatkan kontrak pengangkutan baru dari PT Arutmin Indonesia. Dalam kontrak itu, PTIS akan menyediakan jasa floating crane untuk mengangkut 2,4 juta ton batubara Arutmin.

Jadi, PTIS akan bertugas memindahkan batubara Arutmin dari kapal tongkang ke kapal induk (mother vessel). Kontrak tersebut akan berlaku selama enam bulan dan masih bisa diperpanjang selama enam bulan berikutnya.

Lokasi proyek berada di Satui, Kalimantan Selatan. "Arutmin sebelumnya juga sudah menggunakan jasa dari kami untuk marine engineering," papar Dwi Prasetyo Suseno, Chief Financial Officer Indo Straits, Rabu (14/9).

Namun manajemen PTIS menolak menyebutkan nilai kontrak tersebut. Dwi berasalan, pihaknya harus menjaga kerahasiaan bisnis.

Indo Straits juga masih terus mengejar kontrak proyek pengangkutan. "Kami masih mengejar dua kontrak lagi untuk mendapatkan sisa target perolehan kontrak tahun ini,” beber Dwi.

Ia memaparkan, saat ini kontrak yang sudah ada di tangan nilainya berkisar US$ 37 juta hingga US$ 40 juta. Sementara target perolehan kontrak sepanjang tahun ini US$ 50 juta. Total nilai target tersebut merupakan kombinasi antara kontrak dari tahun lalu dan kontrak baru di 2011.

PTIS masih menegosiasikan satu proyek pengangkutan. Namun Dwi belum bersedia memaparkan detil kontrak tersebut. PTIS menargetkan proses negosiasi kontrak tuntas bulan ini juga.

PTIS juga membuka peluang merevisi targetnya jika terjadi kenaikan perolehan kontrak. "Biasanya sepanjang kuartal keempat perusahaan tambang akan menaikkan tingkat produksi, hal ini akan berpengaruh pada kinerja kami," tutur Dwi.

Sekadar catatan, sampai kemarin PTIS masih dalam tren penurunan. Harga PTIS, Rabu (14/9), melemah 4,49% menjadi Rp 850 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×