kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.496.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.500   15,00   0,10%
  • IDX 7.735   86,10   1,13%
  • KOMPAS100 1.202   10,90   0,91%
  • LQ45 959   9,37   0,99%
  • ISSI 233   1,70   0,73%
  • IDX30 492   5,97   1,23%
  • IDXHIDIV20 591   7,28   1,25%
  • IDX80 137   1,31   0,97%
  • IDXV30 143   0,56   0,39%
  • IDXQ30 164   1,93   1,19%

PTBA siap memasok gas metana batubara di 2013


Rabu, 06 April 2011 / 08:03 WIB
PTBA siap memasok gas metana batubara di 2013
ILUSTRASI. Sempat dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dugaan penipuan, PT Victoria Manajemen Indonesia buka suara.


Reporter: Anna Suci Perwitasari, KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) mulai menggarap bisnis gas. Emiten pelat merah ini siap memproduksi gas metana batubara atau coal bed methane (CBM) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Targetnya, tambang ini sudah menghasilkan 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) CBM pada 2013. PTBA akan memasok gas Tanjung Enim untuk tenaga listrik program Pilot to Power 2011.

PTBA di tahun ini baru memengebor sumur coring yang pertama. "Proyek ini dijalankan anak usaha PTBA, yakni PT Bukit Asam Metana Enim," kata Sekretaris Perusahaan PTBA, Achmad Sudarto, kemarin.

Di proyek ini, Bukit Asam Metana memiliki 27,5% saham, dan bukan pemegang saham mayoritas. Porsi saham mayoritas dikuasai Dart Energy Pte Ltd sebesar 45% dan sisanya 27,5% milik PT Pertamina Hulu Energy Metana Sumatera Tanjung Enim.

Hasil evaluasi bersama antara pemegang konsesi proyek dan pemerintah menunjukkan, indikasi awal gas in place (GIP) di tambang tersebut sebesar 0,8 trillion cubic feet (TCF). Gas yang dihasilkan dapat digunakan untuk kebutuhan pembangkit listrik dan industri lainnya. Besar kandungan GIP dengan tingkat kepastian yang tinggi baru diketahui setelah firm commitment exploration rampung pada 2012.

Di luar Tanjung Enim, PTBA juga menjalin kerja sama dengan konsorsium yang melibatkan PT Inti Gas Energi dan pemerintah untuk pengembangan blok Sijunjung, Sumatera Barat.

Indikasi awal GIP tambang ini sekitar 1 TCF. Setelah melakukan firm commitment exploration yang direncanakan berlangsung selama tiga tahun, akan diketahui dan ditentukan GIP, jumlah produksi dan rencana penjualan gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×