Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) siap memaksimalkan belanja modal di tahun depan yang mencapai Rp 2 triliun. Alokasi belanja modal tahun ini yang Rp 1,4 triliun tidak terserap maksimal, terkait mundurnya beberapa proyek seperti akuisisi.
Menurut Direktur Utama PTBA, Sukrisno, realisasi belanja modal tahun ini diperkirakan hanya habis Rp 900 miliar hingga Rp 1 triliun. "Jadi tahun depan akan lebih besar, bisa naik hingga 100% dari saat ini," ungkapnya Jakarta, Rabu (5/10).
Selain itu, di 2012 mendatang, PTBA pun akan mengalokasikan dana mencapai Rp 2,3 triliun untuk proyek-proyek power plan. Di antaranya beberapa proyek yang masih diikuti tendernya yaitu PLTU 2x300 mw dan 2x600 mw di Sumatera Selatan dan terakhir PLTU 2x300 mw di Riau.
Sukrisno menambahkan, pembangunan jalur kereta api oleh konsorsium PT Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) tetap berjalan sesuai jadwal. Saat ini perseroan tengah mengurus perizinan pembebasan lahan, dan bersamaan dengan detail design. Proyek ini ditargetkan mulai beroperasi 2015 mendatang untuk masa operasi selama 20 tahun, dengan kapasitas 25 juta ton.
Sedangkan proyek Coal Bed Methane (CBM) Tanjung Enim, bulan depan memasuki tahap pilot drilling guna persiapan trial production di awal 2012. Untuk proyek CBM di Ombilin, PTBA masih dalam tahap negosiasi dengan BP Migas.
Sampai dengan akhir tahun PTBA akan memproduksi 14,5 juta ton batubara, naik 13% dari periode sebelumnya. Target penjualan PTBA pun berada di kisaran yang sama, yaitu 14,5 juta ton, dari 12,9 juta ton di 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
