kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

PTBA akan beli saham BATR di kuartal IV


Senin, 04 Juli 2011 / 07:34 WIB
PTBA akan beli saham BATR di kuartal IV
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/9/2020). Rapat kerja tersebut membahas laporan dan pengesahan hasil Panitia Kerja Pembahasan RUU Pertanggungjawaban dan Pelaksana


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) memastikan penambahan kepemilikan saham di proyek Bukti Asam Transpacific Railway (BATR) bisa tuntas tahun ini. PTBA akan menyelesaikan pembelian saham tersebut di kuartal empat nanti.

Maklum saja, proses ground breaking proyek ini akan mulai bergulir November nanti. "Jadi, sebelum itu akan tuntas," kata Sukrisno, Direktur Utama PTBA, di Jakarta, akhir pekan lalu (1/7).

Sekadar mengingatkan, perusahaan pelat merah ini berniat menambah kepemilikan sahamnya di BATR dari 10%, seperti saat ini, menjadi 30%. PTBA akan membeli saham milik Rajawali Corporation, yang saat ini menguasai 80% saham BATR. Saham BATR yang tersisa digenggam China Railway Engineering.

Untuk menunaikan aksi korporasi ini, PTBA membutuhkan dana sekitar US$ 320 juta. "Dana untuk penambahan saham itu akan kami ambil dari kas internal, jadi tidak perlu pinjaman untuk itu," tegas Sukrisno.

Ia juga menegaskan PTBA telah menunjuk konsultan untuk menangani pembelian saham tersebut.

Catatan saja, proyek BATR ini merupakan proyek pembangunan jalur kereta api sepanjang 308 kilometer (km). Jalur kereta api ini akan menghubungkan Bangko Tengah di Sumatra Selatan dengan Lampung. Jalur kereta api ini hanya akan digunakan untuk pengangkutan batubara.

Total dana yang dibutuhkan untuk merampungkan proyek ini mencapai US$ 1,6 miliar. Sekitar 70% pendanaan akan dipenuhi dari pinjaman. BATR telah mendapatkan fasilitas pinjaman dari sejumlah lembaga keuangan asal China untuk penyelesaian pembangunan jalur kereta api tersebut.

BATR mendapatkan pinjaman tersebut dengan Synopec sebagai penjamin. Dengan jalur kereta ini, PTBA bisa menggenjot produksi hingga 20 juta per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×