Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana mengakuisisi dua perusahaan tambang tahun ini. Hal itu salah satu bentuk ekspansi anorganik perseroan di tahun kelinci emas ini.
Direktur Utama PTBA Sukrisno mengungkapkan, selain melakukan pengembangan di sejumlah tambang yang dimilikinya, tahun ini perseroan juga tengah mengincar pengambilalihan sejumlah perusahaan tambang. "Dananya diambil dari alokasi capex tahun ini," ujarnya di Jakarta, Senin (31/1).
Tahun ini, BUMN Batubara itu mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure senilai Rp 1,8 triliun. Namun, Sukrisno enggan merinci berapa yang akan dialokasikan untuk melancarkan aksi korporasinya itu.
Sekretaris Perusahaan PTBA Achmad Sudarto menambahkan, saat ini perseroan tengah melakukan uji tuntas (due diligence) terhadap beberapa perusahaan batubara lokal. "Tahun ini kita akuisisi minimal dua perusahaan batubara," jelasnya.
Namun, Achmad masih belum mau blak-blakan terkait hal tersebut. Tapi, perusahaan-perusahaan itu menurutnya punya konsesi di Kalimantan. PTBA menargetkan menjadi pemilik mayoritas di kedua perusahaan yang akan dicaplok itu.
Volume penjualan 2011
Di 2011, PTBA menargetkan volume penjualan batubara 16,9 juta ton, naik 31% dari perkiraan penjualan tahun lalu. Adapun sepanjang tahun lalu volume penjualan batubara PTBA sebesar 12,9 juta ton.
Sementara untuk produksi ditargetkan bisa mencatat kenaikan 34% dari tahun lalu. Produksi dan pembelian batubara PTBA tahun ini ditargetkan mencapai 17,6 juta ton.
Dia merinci, lebih dari 16 juta ton diperoleh dari tambang sendiri, sisanya dari pihak lain. Sedangkan tahun lalu, volume produksi dan pembelian mencapai 13,1 juta ton. Sebesar 12,44 juta ton dihasilkan dari tambang batubara PTBA sendiri, sisanya dibeli dari pihak luar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
