kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,63   -8,92   -0.98%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT WIR Asia Tbk (WIRG) akan Fokus Mengembangkan Platform Metaverse di Indonesia


Jumat, 27 Mei 2022 / 17:12 WIB
PT WIR Asia Tbk (WIRG) akan Fokus Mengembangkan Platform Metaverse di Indonesia
ILUSTRASI. PT WIR Asia Tbk (WIRG)


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi PT WIR Asia Tbk (WIRG) atau WIR Group akan fokus mengembangkan platform Metaverse di Indonesia. Emiten ini berharap kinerja tahun 2022 dapat melampaui kinerja tahun sebelumnya. 

Bisnis WIR Group sudah dimulai sejak tahun 2009, saat ini WIR Group merupakan pemain terkemuka dalam penyediaan jasa teknologi berbasis Augmented Reality (AR) dengan menggabungkan teknologi Virtual Reality (VR), Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan teknologi pendukung lainnya. 

WIRG memiliki visi untuk menyediakan dunia Metaverse yang dapat dinikmati semua orang (A liveable world of metaverse for everyone) dalam memasuki era web 3.0. 

Emiten yang berkode saham WIRG telah menyelesaikan lebih dari seribu proyek, yang meliputi proyek pengembangan aplikasi AR dan VR dan proyek branding, untuk korporasi dari beragam sektor industri yang berada di lebih dari 20 negara.

Chief Sales & Marketing Officer WIR Group Gupta Sitorus mengatakan Indonesia wajib mempersiapkan diri demi masa depan dimana metaverse bukan hanya sekedar VR atau sebuah aplikasi digital, tetapi merupakan fundamental interaksi digital baru. 

Baca Juga: Kembangakan Potensi Metaverse, WIR Asia (WIRG) Dirikan Usaha Patungan Baru

"Industri ini membuka ruang bagi adopsi dan penerapan teknologi digital yang akan mendukung terwujudnya perekonomian digital di masa depan menuju web 3.0 dan potensi industri ini sangat besar sehingga perkembangan teknologi Web 2.0 ke Web 3.0 menjadi hal yang tak terhindarkan," ucap Gupta kepada Kontan.co.id, Jumat (27/5). 

Ke depannya WIRG akan melakukan pengembangan usaha melalui kemitraan strategis yang akan dilakukan oleh induk usaha dan anak usaha diharapkan dapat bersinergi dan memberikan kontribusi positif.

Gupta mengatakan sesuai dengan prospektus perseroan saat IPO, seluruh dana yang diperoleh akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pengembangan usaha perseroan dan perusahaan anak, khususnya dalam mengembangkan teknologi yang berbasis pada AR, VR, dan AI. 

Selain fokus pada pengembangan teknologi berbasis pada AR, VR, dan AI WIRG juga akan menyelesaikan proyek-proyek yang sudah berjalan dengan berbagai partner bisnis dari berbagai sektor seperti perbankan, retail, properti, edukasi, kesehatan dan lain sebagainya.

Gupta menyampaikan tahun 2022 WIRG juga akan lebih fokus dalam pengembangan platform Metaverse Indonesia yang saat ini tengah disiapkan untuk ditampilkan saat perhelatan Presidensi G-20 Indonesia 2022 di Bali.

Salah satunya dengan mendirikan perusahan patungan bernama PT Metaverse Indonesia Makmur bertujuan untuk mendorong kemajuan platform metaverse di Indonesia. 

Selain itu, WIR Group juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan lainnya, yakni PT Jaklingko Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Mandiri dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 

Potensi kinerja 

Seiring dengan teknologi yang akan terus berkembang, bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Hal ini tentunya akan mendorong perkembangan bisnis perusahaan teknologi dan juga kompetisi bisnis yang relevan. 

Gupta menilai bahwa semua sektor industri memiliki potensi pengembangan di metaverse. Industri yang akan cepat beradaptasi dan menempati masuk ke metaverse adalah industri yang telah mulai mengadopsi serta mengimplementasikan teknologi digital dalam layanannya. 

"Bisnis di bidang metaverse juga kami nilai sangat prospektif. Pertumbuhan industri AR yang terus berkembang akan memberikan ruang besar bagi kami untuk bertumbuh," tutur Gupta

Gupta meyakini akan ada potensi peningkatan kinerja secara jangka panjang seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi metaverse di berbagai sektor industri. 

"Dalam jangka panjang tentu saja hal ini akan diikuti dengan potensi besar yang akan berdampak pada setiap lini dan juga pada perputaran ekonomi digital di masa depan," ujar Gupta. 

Saat ini WIRG memiliki beberapa unit bisnis yang produknya dapat dimanfaatkan oleh pelanggan. "Seperti DAV yang merupakan solusi media interaktif di dalam ruang yang dikombinasikan dengan teknologi Augmented Reality," kata Gupta. 

Baca Juga: WIR Asia (WIRG) Agendakan Ekspansi Bisnis ke Filipina (UPDATE)*

Gupta menyampaikan sudah ribuan minimarket telah menggunakan DAV versi 1.0 dan kini DAV versi 2.0 yang ditempatkan di minimarket, hotel, bandara, apotek dan lainnya. Selain layanan interaksi media, DAV juga berfungsi untuk memberikan pelayanan efektif dan efisien.

Selanjutnya WIRG juga memiliki Mindstore, suatu solusi layanan komersial yang memungkinkan setiap orang biasa membuka cabang dari retailer yang sudah terkenal. 

"Produk kami lainnya adalah AR&Co yang merupakan solusi teknologi augmented reality untuk brands," ujar Gupta. 

Sedangkan untuk rencana mid-term WIR Group akan menyelesaikan pembangunan Metaverse Indonesia yang secara keseluruhan membutuhkan waktu cukup lama dan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024 mengingat pengembangannya memiliki kompleksitas yang tinggi. 

WIR Group akan melanjutkan mengembangkan produk dan layanan melalui inovasi dan kreatifitas teknologi digital, sehingga melalui inovasi tersebut dapat menciptakan suatu tren dan kebutuhan di masa depan. 

Gupta mengharapkan WIRG akan selalu menjadi perusahan dan pemain teknologi terdepan dan sangat optimis kinerja WIRG tahun ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 

"WIR Group menargetkan kinerja tahun 2022 bisa melampaui performa tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Kami berpengalaman dalam penyediaan jasa teknologi berbasis AR dengan menggabungkan teknologi VR, AI, IoT, dan teknologi pendukung lainnya," ujar Gupta. 

Gupta mengatakan berbagai teknologi menjadi sarana untuk menghasilkan ide dan produk yang memungkinkan interaksi antara dunia virtual dan dunia nyata. Penyediaan jasa teknologi tersebut akan menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen. 

"Secara umum tentu saja kami berharap perekonomian, baik di Indonesia maupun global, juga akan terus membaik dan bertumbuh," ucap Gupta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×