kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT Timah perluas pasar ke Amerika Serikat


Selasa, 03 Oktober 2017 / 08:03 WIB
PT Timah perluas pasar ke Amerika Serikat


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) akan memperluas jangkauan bisnisnya ke sejumlah pasar baru. Dalam waktu dekat, emiten pelat merah ini bakal menjual produk tin chemical ke Amerika Serikat.

Ekspansi ini dilakukan usai ditandatanganinya kerjasama bisnis antara TINS dengan BUMN asal China, Yunnan Tin Group Company Limited. "Kerja sama pemasaran akan dilakukan secepatnya, antara akhir tahun ini atau awal tahun depan," ujar Amin Haris, Sekretaris Perusahaan TINS kepada KONTAN, Senin (2/10).

Seperti diketahui, TINS dan Yunnan meneken kerja sama pengolahan hingga pemasaran komoditas timah pada 14 September lalu.

Tin chemical merupakan salah satu bahan baku bahan polivinil klorida (PVC). Produk ini juga banyak digunakan untuk pembuatan kertas timah (wrapping).

Amin mengatakan, produk-produk turunan ini memiliki permintaan yang tinggi. "Pasar Yunnan Tin juga luas, sehingga kami juga ingin memasarkan produk hilir kami," ujar dia.

Karena itulah, penjualan produk tin chemical diprediksi akan terus meningkat mulai semester kedua ini. Kenaikan penjualan bakal lebih tinggi usai penjualan tin chemical ke pasar AS mulai terealisasi. Saat ini, porsi pendapatan dari tin chemical baru sebesar 4% dari total penjualan konsolidasi TINS di semester I-2017, yakni sebesar Rp 4,3 triliun.

Yuni, analis NH Korindo Sekuritas, dalam riset 25 September lalu menilai, kerja sama TINS dengan Yunnan akan berdampak positif bagi TINS. Apalagi belakangan ini kinerja TINS juga semakin membaik.

Produk tin chemical, mencatat lonjakan volume penjualan 245% menjadi 1.294 ton per kuartal II-2017, dari sebelumnya hanya 317 ton pada kuartal II-2016.

TINS juga tengah diuntungkan oleh harga timah dunia yang stabil di kisaran US$ 20.000 per ton. Kondisi ini membuat rata-rata harga jual TINS stabil di kisaran US$ 20.400 per ton sejak kuartal I-2017. Harga rata-rata ini jauh lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang berada di kisaran US$ 15.000-US$ 18.000 per ton.

Yuni memprediksi, TINS bakal meraup pendapatan Rp 10 triliun dengan laba bersih Rp 471 miliar di akhir 2017. Ia merekomendasikan buy saham TINS dengan target harga Rp 1.070 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×