Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) melalui konsorsium akan melanjutkan proses pembangunan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah, Kalimantan Barat. Berlanjutnya proses pembangunan ini setelah dilakukannya amendemen atau penyesuaian kontrak pekerjaan.
Proyek smelter yang memiliki kapasitas 1 juta ton per tahun ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh Konsorsium China Almunium International Engineering Co. Ltd. (Chalieco) bersama dengan PTPP.
Setelah sebelumnya sempat terjadi diskusi panjang terkait pengerjaan proyek tersebut, baru saja terjalin kesepakatan bersama antara Konsorsium Chalieco untuk melanjutkan pekerjaan setelah adanya beberapa kesepakatan penyesuaian kontrak.
Baca Juga: PTPP dan Waskita Karya (WSKT) Menang Tender Proyek Pembangunan Istana IKN Nusantara
Proses ini berkat adanya dukungan dari Kejaksaan Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara. Dengan demikian, diharapkan pembangunan proyek SGAR Mempawah dapat berjalan lancar dan diselesaikan sesuai waktu yang telah disepakati bersama.
“Pelaksanaan kembali pekerjaan proyek ini tentunya diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian di daerah Mempawah, Kalimantan Barat. Selain itu proyek diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara pelaksana dan masyarakat sekitar”, ujar Bakhtiyar Efendi Sekretaris Perusahaan PTPP, Selasa (25/10).
Asal tahu, proyek SGAR Mempawah dimiliki oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI). Smelter ini dibangun dengan tujuan agar Indonesia dapat melakukan sendiri proses pengolahan bauksit menjadi almunium, sehingga tidak akan bergantung kepada negara lain.
Di samping itu, pembangunan smelter ini juga dilatarbelakangi adanya pelarangan ekspor bahan mentah dan konsentrat di tahun 2023 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News