kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PSBB dilonggarkan, emiten jalan tol mencatatkan kenaikan volume lalu lintas


Jumat, 12 Juni 2020 / 19:57 WIB
PSBB dilonggarkan, emiten jalan tol mencatatkan kenaikan volume lalu lintas
ILUSTRASI. Emiten-emiten pengelola jalan tol mencatatkan kenaikan volume lalu lintas di ruas-ruas tolnya.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah menggaungkan pemberlakuan fase new normal (kenormalan baru) supaya aktivitas ekonomi dan sosial dapat kembali berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sejumlah daerah juga sudah melonggarkan atau menghentikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

DKI Jakarta misalnya, mulai menerapkan PSBB transisi sejak 5 Juni 2020. Disusul Surabaya yang mengakhiri PSBB pada 8 Juni 2020 dan memberlakukan PSBB transisi selama dua minggu. Bahkan, pemerintah kota Makassar telah menghentikan PSBB sejak akhir Mei lalu.

Seiring dengan kembali berjalannya aktivitas ekonomi dan sosial secara perlahan, emiten-emiten pengelola jalan tol mencatatkan kenaikan volume lalu lintas di ruas-ruas tolnya. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyatakan, volume kendaraan di sejumlah jalan tol, terutama area Jabodetabek mengalami peningkatan sejak Senin, 8 Juni 2020.

"Sejak bergulirnya kebijakan new normal pada awal pekan ini, secara visual memang kami amati, kepadatan kendaraan mulai terjadi pada waktu-waktu tertentu," ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head JSMR Dwimawan Heru Santoso saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (12/6).

Baca Juga: Pendapatan usaha Jasa Marga (JSMR) naik 8,63% di kuartal I

Tapi, dia belum bisa memberitahukan besaran kenaikannya karena masih dalam tahap evaluasi. Apalagi, sinyal kenaikan volume lalu lintas sangat bervariasi di tiap ruas tol dan hari yang berbeda.

"Pada saatnya nanti kami akan sampaikan persentase real, yang dapat memberikan kesimpulan, apakah kinerja lalu lintas sudah bergerak konsisten mendekati angka normal sebelum pandemi atau belum," kata Dwimawan.

Menurut dia, pemberlakuan kebijakan work from home (WFH), PSBB, pengendalian transportasi, dan larangan mudik telah menurunkan lalu lintas di ruas-ruas tol Jasa Marga sebesar 50% dari kondisi normal.

Baca Juga: Arus lalu lintas di DKI Jakarta ramai lancar pada hari pertama perkantoran dibuka

Bernada serupa, sejak 8 Juni 2020, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mencatatkan kenaikan lalu lintas sebesar 10% di Jalan Tol BSD (Pondok Aren-Serpong) dibanding masa PSBB.  "Namun itu, masih jauh di bawah traffic normal," ujar GM Corporate Affairs META Deden Rochmawaty.

Menurut Deden, selama PSBB, volume lalu lintas di Jalan Tol BSD rata-rata turun 50%-60% di bawah volume lalu lintas pada kondisi normal. Untuk jalan tol milik META yang ada di Makassar, penurunan volume selama PSBB bisa mencapai 65% dibanding sebelum pandemi Covid-19 merebak.

"Selama masa kenormalan baru ini traffic di Makassar relatif sudah lebih baik. Lalu lintasnya sudah meningkat 15% dibanding realisasi saat PSBB," kata Deden. Asal tahu saja, META mengelola Jalan Tol Bosowa Marga Nusantara (BMN) dan Jalan Tol Seksi Empat Makassar (JTSE) yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Citra Marga (CMNP) berencana rights issue 1,8 miliar saham

Melihat kenaikan volume lalu lintas yang belum signifikan ini, META juga belum banyak mengubah strategi perusahaannya. Untuk tol di Makassar, META masih menunda pemeliharaan yang sifatnya untuk mempercantik tol, seperti pengecatan dan landscaping. Selain itu, pengoperasian jumlah gardu tol juga akan mengikuti kondisi peningkatan lalu lintas.

Sayangnya, kedua emiten di atas belum dapat memprediksi, kapan lalu lintas tol dapat kembali ke angka normal dan seberapa besar kebijakan kenormalan baru dapat menolong kinerja perusahaan pada tahun ini. JMSR masih terus melakukan evaluasi dan META akan melihat tren beberapa bulan ke depan terlebih dahulu.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) masih lihat trafik di tengah Covid-19 untuk terbitkan KIK-EBA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×