Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Bernada serupa, sejak 8 Juni 2020, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mencatatkan kenaikan lalu lintas sebesar 10% di Jalan Tol BSD (Pondok Aren-Serpong) dibanding masa PSBB. "Namun itu, masih jauh di bawah traffic normal," ujar GM Corporate Affairs META Deden Rochmawaty.
Menurut Deden, selama PSBB, volume lalu lintas di Jalan Tol BSD rata-rata turun 50%-60% di bawah volume lalu lintas pada kondisi normal. Untuk jalan tol milik META yang ada di Makassar, penurunan volume selama PSBB bisa mencapai 65% dibanding sebelum pandemi Covid-19 merebak.
"Selama masa kenormalan baru ini traffic di Makassar relatif sudah lebih baik. Lalu lintasnya sudah meningkat 15% dibanding realisasi saat PSBB," kata Deden. Asal tahu saja, META mengelola Jalan Tol Bosowa Marga Nusantara (BMN) dan Jalan Tol Seksi Empat Makassar (JTSE) yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Citra Marga (CMNP) berencana rights issue 1,8 miliar saham
Melihat kenaikan volume lalu lintas yang belum signifikan ini, META juga belum banyak mengubah strategi perusahaannya. Untuk tol di Makassar, META masih menunda pemeliharaan yang sifatnya untuk mempercantik tol, seperti pengecatan dan landscaping. Selain itu, pengoperasian jumlah gardu tol juga akan mengikuti kondisi peningkatan lalu lintas.
Sayangnya, kedua emiten di atas belum dapat memprediksi, kapan lalu lintas tol dapat kembali ke angka normal dan seberapa besar kebijakan kenormalan baru dapat menolong kinerja perusahaan pada tahun ini. JMSR masih terus melakukan evaluasi dan META akan melihat tren beberapa bulan ke depan terlebih dahulu.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) masih lihat trafik di tengah Covid-19 untuk terbitkan KIK-EBA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News