Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perpanjangan pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase III untuk wilayah DKI Jakarta dijadwalkan selesai pada hari ini, Kamis (4/6). Ini bisa menjadi sentimen positif bagi emiten-emiten ritel lantaran kegiatan operasional bisa berjalan kembali.
Walaupun demikian, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya masih bersikap netral terhadap emiten-emiten retail di Indonesia sepanjang tahun 2020 ini.
Baca Juga: IHSG menguat 0,85% ke 4.983 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Kamis (4/6)
"Kami masih mengantisipasi hasil kuartal satu dan kuartal dua. Kami perkirakan pertumbuhan pendapatan akan melambat di dua kuartal itu," jelas Christine dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (3/6).
Sejak 10 April 2020 wilayah DKI Jakarta menerapkan PSBB untuk menekan penyebaran Covid-19. Setelah Jakarta, beberapa wilayah lain ikut menerapkan PSBB.
Dengan berlakunya PSBB masyarakat dilarang berkumpul lebih dari lima orang dan hanya mengizinkan tempat-tempat yang penting seperti supermarket dan apotek untuk beroperasi.
Sementara itu, untuk mal-mal sudah banyak yang menghentikan operasionalnya sejak ada imbauan masyarakat untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah.
Baca Juga: Ini 4 hal yang dapat dilakukan untuk memutus penyebaran corona saat new normal
Jika PSBB tidak ada perpanjangan, maka ini akan menjadi momentum yang baik, khususnya bagi para emiten ritel untuk memperbaiki kinerjanya.
Menurut Christine, dampak tersebut utamanya akan dirasakan oleh PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
"Target pasar mereka lebih resilien dibandingkan RALS dan LPPF," jelasnya dalam riset.