Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) maksimal sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah saham yang akan dilepas sebanyak-banyaknya 2,64 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Harga rights issue tanpa HMETD itu dipatok minimal Rp 359,2 per saham. Harga saham ini berdasarkan rerata harga saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa. Sehingga, jumlah dana yang bisa diraih berkisar Rp 948,28 miliar.
Selain untuk memperkuat modal, aksi korporasi ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah saham beredar. "Berguna untuk meningkatkan likuiditas saham perseroan," ujar direksi PSAB dalam prospektus, Senin (5/9).
Nantinya, penerbitan non-HMETD ini bisa dilakukan sekaligus atau bertahap dalam kurun waktu dua tahun, terhitung sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan pada 12 Oktober 2016 mendatang.
Setelah rights issue, total kas dan setara kas perseroan akan meningkat dari US$ 6,2 juta menjadi US$ 75,09 juta. Lalu, jumlah asetnya akan naik dari US$ 829,4 juta menjadi US$ 898,33 juta. Sementara itu, jumlah ekuitas PSAB akan naik dari US$ 317,28 juta menjadi US$ 386,18 juta.
Saat ini, saham PSAB dimiliki oleh J resources Mining Limited sebesar 92,5%. Sementara kepemilikan masyarakat hanya sebesar 7,5%. Baru-baru ini, PSAB juga sudah melakukan pemecahan saham alias stock split dengan rasio 1:5.
Sehingga, modal disetor dan ditempatkan perseroan meningkat lima kali lipat menjadi 26,46 miliar saham. Aksi korporasi tersebut juga dilakukan untuk menambah likuiditas saham perseroan di pasar.
Sebelumnya, Direktur PSAB, William Sunarta mengatakan, perseroan memang menerbitkan saham baru demi menambah saham beredar di publik atau free float. Ia berharap free float saham PSAB bisa mencapai 20% secara bertahap.
Dalam lima tahun ke depan PSAB menyiapkan US$ 60 juta untuk kebutuhan pengeboran. Kapasitas produksi perseroan saat ini sekitar 200.000 ounce emas per tahun. Lima tahun ke depan, kapasitasnya ditargetkan 500.000 ounce emas per tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek, PSAB juga mempertimbangkan menerbitkan global bond US$ 300 juta. Rencana ini sejatinya sudah digaungkan sejak beberapa tahun lalu, namun realisasinya masih tertunda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News