kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PSAB berniat dongkrak free float menjadi 20%


Selasa, 02 Agustus 2016 / 08:48 WIB
 PSAB berniat dongkrak free float menjadi 20%


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT J Resources Tbk (PSAB) berencana menerbitkan saham baru demi menambah saham beredar di publik atau free float. Skemanya bisa rights issue atau private placement.

"Targetnya, free float saham kami mencapai 20%," ungkap Direktur PSAB William Sunarta.

Ini merupakan langkah lanjutan setelah perusahaan pertambangan emas tersebut memenuhi aturan bursa terkait free float minimal 7,5%. Sebelumnya, free float PSAB tidak mencapai level ini.

Saat ini, J Resources Mining Limited menjadi pemegang 4,9 juta saham PSAB atau 92,59%. Sementara, free float sebesar 7,4% atau 391,75 juta saham.

William masih merahasiakan target perolehan dana segar jika aksi korporasi ini terealisasi. Namun, dia memastikan, jika sudah dieksekusi, maka dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pengeboran tambang emas baru.

Sedikit gambaran, dalam lima tahun ke depan PSAB menyiapkan US$ 60 juta untuk kebutuhan pengeboran. "Tapi, kalau kami memperoleh dana lebih, dua atau tiga tahun juga akan kami habiskan," imbuh William.

Kapasitas produksi perseroan saat ini sekitar 200.000 ounce emas per tahun. Lima tahun ke depan, kapasitasnya ditargetkan 500.000 ounce emas per tahun.

Tapi sepertinya, rencana menambah free float belum tentu terealisasi dalam waktu dekat. Sejauh ini, rencana itu masih tahap penjajakan. Sejumlah investor dalam negeri sudah ditemui. Dalam waktu dekat, roadshow akan dilanjutkan ke luar negeri.

Investor strategis yang berbasis di Singapura, Hong Kong hingga London pun menjadi incaran. Dia optimistis, banyak investor tertarik menyuntik dana ke PSAB. Ini karena karakteristik emas yang menjadi produk utama PSAB.

Emas merupakan safe haven. Harganya cenderung naik, apalagi ketika terjadi krisis. "Saat ini, kondisi ekonomi global belum sepenuhnya pulih," ujar William.

Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek, PSAB kembali mempertimbangkan menerbitkan global bond US$ 300 juta. Ini rencana lama yang sebelumnya sempat diumumkan beberapa tahun lalu, tapi tertunda.

Saat ini, PSAB berniat kembali menerbitkan global bond tersebut. Harga saham PSAB kemarin naik 0,52% menjadi Rp 388 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×