Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di pekan lalu. Jumat (11/10), IHSG naik 0,54% atau 40,52 poin ke level 7.520,60 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selama sepekan, IHSG menguat 0,33%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan IHSG pada pekan lalu dipengaruhi beberapa sentimen. Pertama, eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah.
Kedua, adanya rencana pemberian stimulus dari pemerintah China yang wacananya akan dilaksanakan tanggal 12 Oktober 2024. Ketiga, The Fed yang mengisyaratkan akan adanya pemangkasan suku bunga lagi paling tidak sebesar 50 basis poin (bps).
“Lalu, ada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang cenderung melandai dan mendekati target The Fed di 2%,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (11/10).
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Pekan Depan
Untuk perdagangan hari Senin besok, Herditya memperkirakan IHSG berpeluang menguat dengan level support di 7.449 dan resistance di 7.556.
Pergerakan IHSG besok akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi China di akhir pekan lalu, pergerakan nilai tukar rupiah yang diperkirakan cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), pergerakan harga komoditas dunia, dan perkembangan konflik geopolitik di Timur Tengah.
“Untuk saham rekomendasi, investor dapat cermati PGEO dengan target harga Rp 1.240 – Rp 1.300 per saham, HRTA Rp 458 – Rp 472 per saham, dan ASRI Rp 254 – Rp 270 per saham.
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto melihat, penguatan IHSG pada pekan lalu disebabkan oleh investor yang sudah mulai jenuh melakukan aksi jual.
“Sehingga, IHSG pekan lalu pun bisa bertahan di atas level support 7.430,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (11/10).
Baca Juga: Net Sell Asing Tembus Rp 4,99 Triliun, Cek Saham yang Banyak Dijual dalam Sepekan
William pun memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan dengan pergerakan di kisaran support 7.500 dan resistance 7.600 pada perdagangan pekan ini.
“Sentimennya berasal dari data domestik, technical rebound, dan pemerintah China yang memberikan stimulus ke perekonomian mereka,” ungkapnya.
William pun menyarankan investor untuk memperhatikan saham-saham CTRA, SMRA, SMGR, dan MEDC pada perdagangan pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News