Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,37% ke posisi 7.327,58 pada Jum'at (12/7).
IHSG menanjak dalam empat perdagangan beruntun, dan mengakumulasi kenaikan 74,20 poin atau menguat 1,02% sepanjang pekan lalu. Merujuk statistik yang dirilis Bursa Efek Indonesia, investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sekitar Rp 1,56 triliun di seluruh pasar.
Secara sektoral, indeks saham di sektor properti memimpin dengan kenaikan 7,25%. Disusul sektor infrastruktur 4,13% dan sektor industri yang naik 3,32%. Sementara sektor energi dan barang baku merosot masing-masing 1,49% dan 0,53%.
Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo mengamati penguatan IHSG didorong katalis positif data ekonomi domestik. Seperti penurunan tingkat inflasi, indeks keyakinan konsumen yang masih di zona optimis, dan pertumbuhan indeks penjualan riil.
Katalis positif juga datang dari data ekonomi eksternal, terutama Amerika Serikat (AS). "Turunnya data inflasi AS dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed menjadi tambahan booster di market," terang Wisnu kepada Kontan.co.id, Minggu (14/7).
Baca Juga: IHSG Menghijau 7 dari 11 Indeks Sektoral Naik, Jumat (12 Juli 2024)
Pada awal pekan, Senin (15/7), Investor akan mencermati rilis data domestik seperti neraca perdagangan ekspor-impor dan statistik utang luar negeri. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Wahyu Saputra punya pandangan serupa, dimana pelaku pasar akan mencerna posisi neraca perdagangan periode Juni 2024.
Sedangkan untuk eksternal, para investor akan memperhatikan perkembangan data ekonomi di China. Sedangkan secara teknikal, Wahyu melihat pergerakan IHSG menunjukkan indikator stochastic berpotensi golden cross, MACD histogram bergerak positif (garis bullish) dan volume menurun.
Dalam skenario bullish, IHSG berpeluang lanjut menguat ke area resistance 7.374 – 7.396. Sedangkan dalam skenario bearish, IHSG bisa kembali melemah ke kisaran support 7.253 – 7.269.
Sementara itu, Wisnu melihat IHSG masih memiliki ruang penguatan, namun pelaku pasar mesti waspada karena dibayang-bayangi oleh aksi profit taking. Wisnu memprediksi IHSG akan bergerak pada level support 7.280 dan resistance di 7.400.
Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus mengamini, IHSG masih berpotensi untuk menguat secara terbatas. "Meskipun perlu diwaspadai akan terjadinya aksi profit taking mengingat IHSG sudah naik signifikan sejak bulan Juni," kata Daniel.
Daniel menaksir IHSG mulai menguji support - resistance di area 7.220 - 7.350. Dia menyarankan pelaku pasar memperhatikan peluang sell on strength pada saham-saham penggerak IHSG yang sebelumnya sudah menguat, seperti saham perbankan. "Kemudian buyback ketika harganya terkoreksi nanti," ujar Daniel.
Sementara itu, Wisnu merekomendasikan lima saham yang menarik dikoleksi untuk perdagangan Senin (15/7), yakni:
1. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
Rekomendasi: Trading buy
Harga penutupan terakhir: Rp 260
Support 1: Rp 250
Support 2: Rp 244
Resistance 1: Rp 270
Resistance 2: Rp 280
Target harga: Rp 300
Cutloss: Rp 240.
Baca Juga: Kenaikan IHSG Pekan Ini Disokong Dana Asing, Simak Proyeksi Analis Pekan Depan
2. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)
Rekomendasi: Buy on Weakness
Harga penutupan terakhir: Rp 1.320
Support 1: Rp 1.300
Support 2: Rp 1.250
Resistance 1: Rp 1.370
Resistance 2: Rp 1.450
Target harga: Rp 1.800
Cutloss: Rp 1.230.
3. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
Rekomendasi: Trading buy
Harga penutupan terakhir: Rp 1.875
Support 1: Rp 1.850
Support 2: Rp 1.800
Resistance 1: Rp 1.950
Resistance 2: Rp 2.000
Target harga: Rp 2.050
Cutloss: Rp 1.780.
Baca Juga: Asing Mulai Masuk Bursa, Cek Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Selama Sepekan
4. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)
Rekomendasi: Trading buy
Harga penutupan terakhir: Rp 2.610
Support 1: Rp 2.550
Support 2: Rp 2.500
Resistance 1: Rp 2.700
Resistance 2: Rp 2.800
Target harga: Rp 3.000
Cutloss: Rp 2.450.
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Rekomendasi: Trading buy
Harga penutupan terakhir: Rp 3.220
Support 1: Rp 3.150
Support 2: Rp 3.100
Resistance 1: Rp 3.350
Resistance 2: Rp 3.450
Target harga: Rp 3.600
Cutloss: Rp 3.050.
Baca Juga: IHSG Menguat Sepekan Terakhir, Cermati Saham yang Diburu Asing
Sedangkan Wahyu merekomendasikan empat saham, sebagai berikut:
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
Target Price : Rp 5.975 – Rp 6.075
Support : Rp 5.700 – Rp 5.750
2. PT Intiland Development Tbk (DILD)
Target Price : Rp 184 – Rp 187
Support : Rp 176 – Rp 177
3. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Target Price : Rp 1.285 – Rp 1.305
Support : Rp 1.230 – Rp 1.240
4. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
Target Price : Rp 424 – Rp 432
Support : Rp 406 – Rp 408.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News