Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tampaknya belum bisa ekspansif di awal tahun ini. Lihat saja, kontrak baru yang diperolehnya turun 28,57% dari Rp 3,5 triliun di Februari 2013 menjadi Rp 2,5 triliun di periode yang sama tahun ini.
“Turun Rp 1 triliun year on year (yoy) karena adanya beberapa proyek yang tertunda awarding-nya,” sebut Suradi, Sekretaris Perusahaan WIKA, kepada KONTAN, Kamis, (4/4).
Ia menjelaskan pengerjaan proyek yang tertunda yaitu beberapa bendungan dan proyek di Aljazair. WIKA memang tengah mengincar proyek pemerintah berupa bendungan yang bernilai sebesar Rp 1,5 triliun. Kemudian untuk di Aljazair, WIKA akan mengerjakan pembangunan gedung yang menelan investasi sekitar Rp 1 triliun.
Sampai akhir tahun, WIKA menargetkan raihan kontrak baru sebesar Rp 31,6 triliun atau melonjak 80,57% dari realisasi tahun lalu. Di tahun lalu, WIKA hanya mampu menggaet kontrak baru Rp 17,5 Triliun atau hanya mencapai 67,75% dari target Rp 25,83 triliun.
Meski begitu, WIKA berharap kontrak barunya tahun ini dapat berjalan sesuai target. Suradi mengungungkapkan, WIKA baru saja melakukan penandatanganan untuk pengerjaan Bandara Timor Leste, Senin, (2/3). Adapun, nilai kontrak untuk proyek tersebut yakni sebesar Rp 900 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News